Namun saat pertama kali melihat sang putri tersenyum, Aimee langsung tahu bahwa gadis itu berbeda. Ada sebuah level ketulusan yang tidak dimiliki oleh orang biasa dan Aimee langsung yakin bahwa ia menyukai sang putri. Gadis itu memiliki semangat belajar yang tinggi dan Aimee menyukai orang-orang yang suka belajar.
Sungguh Aimee tidak menyangka ia akan menyukai seseorang secepat ini. Ia sempat mengira-ngira butuh berapa lama baginya untuk terbiasa dengan sang putri. Gadis itu menyesap tehnya sambil tersenyum simpul merasa terharu karena di hari pertama mereka bertemu sang putri sudah menganggapnya sebagai seorang teman.
Setelah membicarakan tujuannya, Aimee pun mengajak Arielle berbicara untuk mengenal satu sama lain. Ia bisa menilai jika sang putri adalah orang yang pasif maka dari itu ia menerima saran Kael untuk selalu mengambil inisiatif.
Dan waktu terus bergulir, Arielle harus kembali menemui Ronan. Sudah waktunya pria itu untuk makan siang dan bertemu dokter kembali.
