Zelin masuk ke dalam kamar. Dia tidak menangis. Tidak, dia tidak menangis. Karena rasanya lelah menangis hanya karena sebuah kebohongan. Dia hanya merasa sesak dan marah. Jelas kecewa. Dia pikir Evan berbeda namun nyatanya sama saja.
Zelin mengunci pintunya dan merebahkan tubuhnya. Memasang earphone pada telinganya. Dia tidak mau mendengar suara suaminya untuk malam ini.
Lantas, Zelin memasang lagu kesukaannya saat jaman sekolah dulu, yaitu Linkin Park. Dengan volume yang lumayan memekakan telinga.
Sedangkan Evan diam terpaku dan merasa menyesal. Kenapa dia harus berdusta padahal kalau dia jujur pun sudah pasti Zelin akan menerima penjelasannya. Tapi, bodohnya dia malah berpikir sejauh itu.
Demi kebaikan semua orang, akhirnya Evan menghubungi salah satu kepala HRD dan meminta untuk meninjau ulang riwayat hidup milik Lisa.