"Beneran nggak apa-apa? Boleh diulang nggak?" Tanya Rendi menggoda Anum. Kepalanya sudah sedikit miring tapi masih nunggu jawaban dari Anum.
Anum malu-malu tapi dalam hatinya mau. Wajahnya bersemu merona, "uhm ... Jangan menggodaku, Mas." Anum menjawabnya dengan senyum.
Karena Rendi merasa jawaban Anum menggantung yang artinya tidak boleh, ya sudah Rendi mengubah posisinya. Namun, saat akan berbalik kepalanya ditahan oleh kedua tangannya Anum.
Rendi terkejut, seketika Rendi bisa melihat wajah Anum dengan begitu dekat. Wanita itu kini tengah tersenyum padanya dan mendekatkan kepalanya.
Mendapatkan lampu hijau, Rendi tersenyum dan menyambut kepala Anum, langsung memiringkan kepalanya dan mencium bibir anum dengan lembut. Anum menyambut ciuman Rendi dengan baik.
Ya, mereka kini sedang berciuman. Begitu lembut dan dengan tempo yang baik. Tidak terburu-buru, tidak liar, hanya saja mereka sama-sama menahan hasrat yang lebih untuk tidak melakukan hal yang lebih jauh lagi.