Reza tidak menampik ucapan Anum sama sekali. Justru Reza membiarkan Anum dengan asumsinya sendiri.
Tanpa sepengetahuan Anum, Reza diam-diam masuk ke kantor sebelah ruangan Anum dan juga staf lain.
Anum yang kesal pun tanpa rasa bersalah langsung duduk kembali di kubilkelnya. Dan mendapatkan tatapan penasaran dari teman-teman yang seruangan dengannya.
"Num, kamu kok berani banget sih," ucap salah satu teman wanitanya.
"Ya aku juga nggak tahu kenapa dia nekat gitu. Maaf ya semua. Tolong jangan bilang bos." Anum meminta maaf pada temannya.
Ada yang tersenyum, ada yang menggeleng dan ada yang menatap Anum dengan tidak suka. Mereka semua tidak percaya dengan apa yang sudah Anum lakukan.
"Emang kamu nggak kenal sama cowok tadi?" Tanya supervisor yang baru saja tiba.
"Justru aku kenal baik dengannya. Makanya dia jadi seenaknya sama aku. Tiba-tiba nongol disini. Gila kan. Karena aku mengabaikannya." Anum masih dengan percaya dirinya bicara pada rekan kerjanya.