Sampai siang Johan belum datang juga. David cemas, sedangkan David sudah bisa dipindah ke kamar perawatan VVIP. Lisa yang nampak gelisah sejak pagi pun membuat David merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
"Lisa, tolong ponselku," pintanya.
Lisa panik, "maaf, Pak. Ponselmu tertinggal. Karana aku panik. Maaf." Lisa melipat bibirnya ke dalam. Berharap semoga saja David tidak curiga. Padahal ponsel David ada di dalam tasnya. Dalam mode silent.
David kesal tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa menghela nafasnya saja.
"Ya sudah pinjam ponselmu saja," ucap David.
Waduh, gawat. Sejak pagi ada banyak panggilan. Feeling Lisa itu adalah panggilan dari rumah sakit yang mau mengabari keadaan Johan.
"Kamu nggak bawa juga gitu?" David menyipitkan matanya. Curiga.
"Sebentar," ucap Lisa ragu. Dia mengambil ponselnya dari dalam tas dan pas sekali saat dia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas ada panggilan.