"Lepaskan!" Gumam Olivia, berusaha berontak dari sekapan tangan Feros yang menahan tubuhku di dinding.
"Aku akan lepaskan kalau malam ini kita bercinta," bisik Feros. Sembari menciumi wajah Olivia yang meringis.
Olivia menatap sinis ke arah Feros. Mereka bersitatap, namun Feros malah tertawa melihat ekspresi wajah Olivia.
"Tatapanmu membuat ku semakin bergairah, Sayang," ucap Feros dengan nada suara yang lirih.
"Lepaskan aku, atau aku akan teriak," ancam Olivia.
Feros tertawa lagi, geli. "Mau teriak? Silakan saja, memangnya orang akan ada yang percaya sama kamu?"
"Maumu apa sih sebenarnya? Kamu sudah ninggalin aku, membawa semua tabunganku. Sekarang kamu datang kembali, kamu sinting." Olivia menahan marah.
Feros memejamkan matanya, dia tiba-tiba saja berubah menjadi lunak. Melepaskan tangannya dari wajah Olivia. Dan menarik olivia ke dalam.