Zelin mencari kotak P3k dan mengobati luka di wajah Evan terutama di bagian sudut bibirnya yang berdarah akibat pukulan yang nyasar begitu saja.
Dengan wajah yang cemas Zelin mulai mengoles obat merah memakai Cutton Bud begitu pelan ke sudut bibir Evan.
Evan menatap Zelin lekat sekali. Begitu dekat hingga nafasnya saja pun begitu terasa. Rasanya ingin sekali Evan mengecup bibir Zelin yang merah dan mengatakan semua baik-baik saja.
"Mereka itu preman dari mana?" Tanya Zelin.
"Gertakan ayahku atau ayahnya Olivia." Evan mengedikan bahunya.
"Kenapa mereka tidak sopan dan mukul kamu! Keterlaluan." Zelin mengatakannya dengan suara bergetar.
"Kalau mereka datang dengan sopan namanya mereka bertamu," balas Evan mencoba bergurau. Tapi tidak ada senyum sama sekali dari wajah Zelin. Yang nampak hanya kesedihan dan kecemasan.
Evan menangkap tangan Zelin dan menghentikan kegiatannya untuk beberapa saat. Evan menatap lekat Zelin lagi.