Olivia menunggu Evan di ruang tengah, sebelum Evan keluar dari rumah. Ini weekend, dan Olivia ingin bicara empat mata pada Evan.
Olivia duduk sembari melipat tangannya di dada, kakinya di lipat dan menatap dokumen penting yang ada di atas meja. Dokumen dari pengadilan negeri.
Evan keluar kamarnya memakai kaos dan celan pendek. Dia sebenarnya ingin pergi keluar , tapi Olivia sebelumnya sudah bilang kalau ingin bicara. Jadi, Evan memutuskan untuk menemui Olivia lebih dulu.
"Maaf menunggu lama," ucap Evan sembari duduk di kursi yang kosong di depan Olivia.
"Ini maksudnya apa, Van?" Tanya Olivia.
"Kamu sudah membacanya bukan? Ini surat gugatan cerai. Aku menggugat mu."
"Iya, tapi kenapa? Salahku apa? Bukankah kita bisa terus bersama tanpa cinta?"
Evan menggelengkan kepalanya. "Aku minta maaf, Liv. Tapi, aku ingin menjalani kehidupan ku sesuai apa yang aku inginkan. Aku capek."
"Apa karena Zelin?"