Bab 88 PSD
Zelin tidak bisa tidur, bukan karena kamar kost nya tidak nyaman. Tetapi karena dia merindukan sosok David yang selama ini selalu ada di sampingnya. Baik dalam senang maupun susah. Tetapi kini, Zelin harus kembali menjalani semuanya sendirian seperti dulu saat dirinya belum bertemu dengan David.
Ponselnya sejak tadi di genggamannya. Membuka sosmed untuk mengecek apakah David online atau tidak. Ingin menghubungi David tapi dia takut kalau akan mengganggunya. Jadi, Zelin hanya bisa membaca tanda online pada WhatsAppnya.
"David, online tapi kenapa dia nggak hubungin aku!" Zelin cemberut. Hatinya perih sekali rasanya. Tidak menyangka kalau hubungannya dengan David akan sesingkat ini.
Dia berdoa dalam hati supaya David mau menghubunginya duluan. Tidak ingin terlihat mengemis, itu sebabnya Zelin menahan diri. Padahal dia sudah tidak tahan.