Bab 62 PSD
Zelin menangis di dalam kamar mandi, membuka showernya, supaya tidak terdengar oleh Evan yang masih tertidur di kamarnya. Dia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Menyesal karena telah melakukan hal yang selama ini selalu dijaganya. Harga dirinya hancur begitu saja dalam waktu semalam. Pesona Evan memang tidak main-main. Dia terjebak dalam lingkup perasaannya sendiri.
Beberapa kali menyabunkan tubuhnya tetapi rasanya masih sangat kotor dan tidak bisa hilang begitu saja.
"Apa yang telah aku lakukan," lirihnya dibawah guyuran shower. "Aku telah mengkhianati David. Maafkan aku, Dav."
Suara pintu yang diketuk membuyarkan kesedihannya. Zelin yakin kini Evan sudah bangun. Dan segera saja Zelin membilas dan mencuci wajahnya supaya tidak terlihat seperti habis menangis.
"Zelin, kamu baik-baik saja?" Evan cemas karena sejak dua puluh menit yang lalu Zelin tak kunjung keluar.