Chereads / SENYAPNYA LAYOKA / Chapter 22 - Bab 22 Tidak Nyata

Chapter 22 - Bab 22 Tidak Nyata

Bara terdiam dan tanpa suara, dia hanya memandang foto bersama shiori sesaat sebelum akhirnya shiori pergi untuk kembali ke desa. hingga tak berapa lama, Bara tertidur masih dalam keadaan sedih. Akihiro dan Akihiko pun pergi kembali ke rumah.

_____________

terdengar suara ringtone handphone berdering. Nomor tanpa Nama, diangkat lah

"Hallo.." suara perempuan menyapa

"iya, ada apa" Bara sudah tidak ingin berlama-lama berbicara dengan orang yang tak dikenalnya.

"Bara, kau dimana. kenapa ga menemui Aku, ini lho aku di rumah shera ehhm sudah ada kawan kembar juga. Gimana sih kamu kekasihnya datang malah tidak kau temui.. parah parah..hmmmmm.."

"apa? Kau di rumah shera? bagaimana bisa? kau sudah sembuh shiori, kau sudah ingat dengan aku?" ucap bara yang berada dalam kebingungan.

"apaan sih kau cakap, tak Baik banget aku mendengarnya"

"Shiori, atau kamu sudah ingat dengan semua kenangan kita"

"kau ini bara kenapa semakin melantur ucapan mu, udah lah kau tak perlu jelaskan cepat ke sini dulu. cepat siap-siap dan ku tunggu disini" ucap shiori menghentikan Panggilan.

___________

"ada apa shiori, Bara kesini kan?"

"ga tau, ga jelas tuh masa tanya apa aku ingat dia?"

"hahaa .. baru ditinggal sebulan saja sudah seperti anak bayi yang merengek" ucap Akihiko

"kamu sampai kapan disini shiori " tanya akihiro

"hemm.. sampai urusan kak Choky selesai di kota" ucap Shiori

suara langkah kaki mendekati pintu rumah shera. di tatap secara seksama apa yang terjadi didepannya bukan lah sebuah mimpi, Bara ingin bahwa yang kabar shiori hilang ingatan tidak lah nyata, Bara lanjut memastikan dengan menampar pipi nya dan terasa sakit. yeah Bara memastikan dengan mendekati dan memegang Bahu Akihiko, sementara yang lain hanya diam melihat tingkah Bara.

"Hiko, jawab aku ini tidak lah mimpi kan. shiori ada di depan ku dan dia baik-baik saja kan, dia ingat aku kan" ucap bara dengan kedua tangan nya memegang pundak Akihiko

"kenapa sih kau, bukannya senang malah kaya orang bingung, iya itu Shiori " ucap Akihiko

Bara pun mendekati Shiori dan dia langsung memeluk erat shiori sambil menangis.

"aku senang kau baik-baik saja, ternyata aku habis mimpi buruk, dan ini nyata aku bisa memeluk mu shiori" ucap bara dengan haru

shiori pun membalas memeluk bara, shiori menenangkan Bara.

" Bara, kau sudah tenang. silahkan kau duduk. sebentar ku ambil air minum dulu untuk mu" ucap shera

Shera pun segera mengambil air dan kembali duduk bersama kawan-kawan nya.

"Bara, minum dulu ini biar kamu tenang" ucap shera

Bara duduk di samping Shiori dan dia meminum air yang diberikan shera. sudah nampak tenang Bara, Akihiro pun bertanya.

"kamu kenapa Bara, kamu seperti tidak percaya jika shiori disini"

Bara mulai menceritakan apa yang terjadi padanya

"iya ternyata aku mimpi, mimpi yang sangat buruk. shera kembali dari desa layoka bersama dengan kak Choky, dan dia membawa berita bahwa shiori jatuh dari atap dan dia hilang ingatan di memori satu tahun terakhir, dia kesakitan mengingat nama mu dan petualangan kita, bahkan dia sempat jatuh pingsan saat melihat rumah shera lewat video call. dan aku tidak tahu harus melakukan apa, karena kalian melarang ku menemui shiori ataupun menghubungi nya"

"Bara, aku baik- baik saja. itu hanya mimpi kamu" ucap Shiori

"iya kah? aku harap begitu " bara masih ragu

"bukan hanya harapan, perempuan yang kau lihat di Depan kamu adalah Shiori dan kita sudah menunggu mu sekitar satu jam yang lalu" ucap Akihiro

Bara kembali memeluk Shiori, dia mengerti bahwa Shiori yang hilang ingatan dan jatuh dari atap hanyalah sebuah mimpi tidur.

"ehmm.. kau ini parah sekali, terlalu rindu dengan ku tapi malah mimpi mu buruk sekali. ya mimpi nya itu misal kita dinner atau main di taman gitu dong" ucap shiori meledek Bara.

"iya iya, nanti kita dinner ya"

"hahaa, tanya dulu dong shiori disini sampai kapan" ucap Akihiko

"eh, kamu lama kan di kota" ucap bara dengan penuh harapan

"aku tidak tahu, semua tergantung dengan urusan kak Choki sudah selesai atau belum. karena aku kesini sama Kaka ku"

"lho ko gitu, kamu tidak rindu dengan aku dengan jalan berdua" ucap Bara

"haha.. ya udah kit jalan Sekaran aja. nanti juga kalau Kaka ku urusan selesai akan menghubungi ku" ucap shiori

"ya udah kalian jalan, aku pun mau jalan dengan shera. ayo sher" ucap Akihiko

"dududu.. kau ini hiko, kasihan lho si kembaran mu pulang sendirian"

"haha... biarin, dia betah dengan ke jomblo an nya" ucap Akihiko

"parah sekali kau Hiko, aku pulang sendiri? gak aku ga mau" ucap Akihiro

Akihiro tahu jika shera sangat lelah, apalagi belum istirahat.

"ayo pulang Hiko, kau tak kasian dengan kasih mu yang terlihat sangat capek sekali, sudah lah shera toh akan di kota, kau bisa kesini besok, lusa. kapan pun" ucap Akihiro

"kamu capai ya sher?"

shera hanya tersenyum. Akihiko pun memahami nya,

"Baiklah, kamu istirahat aja dulu. nanti kabari kalau sudah selesai istirahat mu" ucap Akihiko

"siap hiko" ucap shera

shera sudah sangat ingin merebahkan badannya di kasur. Bara pun pergi dengan Shiori, dia makan siang. sedangkan Akihiko dan akihiro pun pulang ke rumah.

di jalan, Akihiko mencoba meledek akihiro..

"eh kau Hiro, ayolah dapat cewek biar bisa triple date. shera tadi juga ga enak kayane deh sama kamu kalau pulang sendirian." ucap Akihiko

"sudahlah, kalaupun shera tidak capek ya aku ga permasalahan kalian pergi. tapi shera itu memang capek Hiko, kau harus mengerti itu" ucap Akihiro

mereka pun kembali saling diam.

_____________

"kita makan di kedai ini ya shiori, kau gak keberatan kan?" tanya Bara

"Tentu, asal bersama mu aku sih oke oke aja, kan aku suka semua makanan" ucap shera dengan senyum manis

"kau sudah baca pesan ku shiori"

"sudah dong, ini aku mau jawab langsung tanpa antar surat lagi. soalnya pasti akan lama nunggu balasan mu" ucap shiori

"eehh.. bukan begitu aku juga ingin cepat membalas nya, tapi kan aku masih tidak bisa langsung ke desa mu, coba seandainya ada bapak antar surat" ucap bara

"huum .. sudah tak perlu itu, kan aku sudah punya handphone. jaringan di desa juga bagus ko" ucap Shiori

"oh ya? sudah ada jaringan komunikasi di desa mu? sejak kapan?"

"belum lama sih, kemarin baru saja selesai proyek nya" ucap Shiori

"bagus deh, kita bisa berkomunikasi selalu " ucap Bara

"ya udah kita pesan dulu yuk makanan, aku sudah laper" ucap shiori