"Kak Choky" ucap Shiori
"Bagaimana kak"
"kamu dimana? sedang bersama shera kan?" ujar kak Choky
"hehe gak, aku sedang quallity time nih sama si kasih" ujar shiori
"eh.. malah berduaan, yea nanti pulang hari ini kita" ucap Kak Choky
"lho kan memang tujuannya bertemu si Bara my lovely boy, eh jam berapa nih, kak Choky sudah di jalan?" tanya shiori
"ya, segera ini bertemu satu orang lagi habis itu kita balik. Kaka hanya memastikan bahwa kamu baik-baik saja dan tidak kelaparan, si Bara ngasih makan kan?" ujar kak Choky
"ngasih makan, hilih emang aku hewan peliharaan. aman, se jam lalu kita habis makan, bukan begitu Bara?" ujar shiori memandang Bara
"iya kak, shiori aman dan bahagia bersama saya" ujar Bara
"ouh ini suara nya Bara ya, tadi kenapa tidak menyambut kedatangan kami" ucap kak choky
"hehe iya kak, maaf tadi ada keperluan di rumah"
"heem.. bilang aja belum bangun kan? jika kita tidak bertemu lagi aku halangi restu kalian. so, nanti temui aku juga lho" ucap kak choky
"hehe iya kak, siaap" ucap Bara
"ga usah ancam mengancam ya, Bara akan menemani ku sampai kau datang menjemput ku kak" ucap shiori
"ya sudah, ini kakak sudah sampai di kantor pejabat, Kaka tutup telpon dulu" ujar kak Choky
shiori mematikan telpon nya, dan kemudian melihat ke akun kamera
"Bara, kita foto berdua yuk. kita abadikan momen ini" ucap shiori
mereka akhirnya foto selfie berkali-kali, ada foto bara sendiri, ada juga foto shiori sendiri di taman, beraneka gaya.
setelah selesai berfoto-foto, Mereka kembali duduk di atas rerumputan, tak berselang lama mereka saling tiduran diatas rerumputan. menatap langit, suasana tidak terlalu panas apalagi mereka berada di bawah pohon rindang.
"oh ya shiori mengenai isi surat ku, kamu harus jawab dong"
"yang tentang apa?"
"itu lho pendapat mu tentang liburan nanti, kau setuju tak jika kita ke negara tetangga, negara Karan kita berekreasi, musim salju disana pasti seru deh"
"oh itu, seru sih aku mau dan mau banget tapi sebulan lagi semoga tidak ada agenda besar di desa ya Bar"
"ya, kamu bilang aja pada pekan berapa kosongnya, kan sekarang sudah ada handphone, gampang nanti kita komunikasi lanjut, aku libur sekolah dua pekan pekan ke 3 dan ke 4" ucap Bara
"eh kita ke cik Amami yuk, aku ingin mengucapkan terimakasih kan kemarin dibawakan kue, dan bubu ku suka banget" ucap shiori
"ya udah, ayok"
mereka kembali menelusuri jalanan kota hingga sampailah di rumah Akihiko dan akihiro.
"itu Hiro, sedang apa dia, ko berbicara dengan burung?" tanya shiori ke Bara
"oh iya, itu namanya burung Coco, kamu bisa berbicara dengan nya, dia bisa ikutin suara mu" ucap bara
"beneran? seru dong " shiori pun berlarian menuju Hiro
"hai Hiro, hai coco" ucap shiori
"Hai coco" burung itu bersuara menirukan Shiori
"uluh uluh lucu kali ni burung, sejak kapan kau pelihara burung nih, aku tebak pasti karena kau kesepian jika hiko jalan bersama shera kan?" shiori tertawa terkekeh
bara pun ikut tertawa,
"hissh .. aku suka aja dengar kicauan burung ini, ku temukan saat aku antar bubu ke pasar ya tiga hari yang lalu" Hiro menceritakan awal mula jumpa dengan Coco.
"cantik burung nya, lucu lucu" ucap shiori
"lucu lucu" burung bersuara
"oh ya berapa kata burung ini bisa menirukan suara kita?"
"ya paling satu atau dua kata, Kata yang pendek lah" jelas Hiro
ada getaran dari saku shiori dan benar saja Kaka nya menelpon
"kamu dimana? ini aku sudah selesai, dan aku perjalanan ke rumah shera" ucap shiori
"aku di rumah hiko dan Hiro nih kak, mau ketemu cik Amami bubu nya si kembar, mau bilang Terimakasih dan sampaikan salam bubu padanya"
"oke kamu share lokasi mu, aku menjemputmu di rumah si kembar aja deh, sekalian aku juga mau bertemu dengan cik Amami
"siap kak"
"gimana Shiori, Kaka mu udah mau menjemput mu kah, ya udah sekarang ketemu cik Amami dulu nanti ku antarkan kau ke rumah shera"
"santai bos, urusan kaka ku sudah selesai dan Kaka ku jemput ku disini ko dirumah si kembar, bentar aku share lokasi keberadaan kita dulu ya"
"oh gitu, ya udah kamu beritahu juga ke shera. jangan sampai dia marah kalau kamu tiba-tiba pulang tak berpamitan dengan nya" ucap bara
"betul juga, oke "
cik Amami keluar bersama Hiko
"ini siapa nih? anak desa yang cantik si shiori.. amboii gimana kabar nya manis? ucap Amami
"iya Cik, kabar yang sangat baik" mereka berpelukan
"kemari masuk nak duduk dulu, Hiro siapkan minuman ya dan kue"
"ga perlu repot-repot cik, saya hanya sebentar saja."
"ga merepotkan, malah cik senang kamu mau menyempatkan main ke gubuk cik"
"aku pun senang juga, lihat cik Amami yang aduhai awet muda cantiknya" puji shiori
"kamu bisa saja membuat seseorang bahagia" ucap Amami
"iya Cik, saya hanya sebentar saja, ini saya menunggu kak choky sedang perjalanan menjemput saya kembali ke desa."
"lho ko cepat sekali, kamu baru datang hari ini kan? tadi hiko sempat cerita kamu ke kota mengantar shera juga dengan mobil Kaka mu"
"iya Cik, desa sudah banyak berkemajuan, kami pun bisa berkomunikasi jarak jauh sudah ada sinyal hehe, dan jalan ke sini pun makin mudah di akses dengan mobil" ucap shiori
"syukurlah, jadi meski jauh Dimata namun dekat di handphone ya dengan si bara" Amami meledek
"hehe iya, jadi kalau rindu bisa dengan video call. oh ya cik dapat salam dari bubu saya dan bubu bilang Terimakasih atas kue bubu yang super enak"
"iyakah? wah iya salam balik juga dari cik. syukurlah jika kalian menyukai kue cik" ucap Amami
Hiro pun datang mengantarkan minuman dan kue.
"oh ya cik, kapan mau buka toko kue bukankah dua pekan lagi nih" tanya bara
" owalh cik Amami mau buka toko kue, itu ide yang bagus cik, pasti banyak yang suka kue the best deh pokoknya " ucap shiori
"iya nih dua pekan lagi, kamu dan bubu mu mungkin bisa hadir di grand opening ya meski masih toko kecil sih, cik juga ingin bertemu dengan cenayang nya Layoka " ucap Amami
terdengar suara mobil, dan masuk lah kak Choky.
"permisi" salam tunduk kak Choky dengan Amami
cik Amami pun berdiri menyambut nya
"ini pasti Kaka nya Shiori, iya mari duduk sebentar " ucap nya