"Brengsek! Apa yang kau lakukan pada kekasihku!"
"Mr. Christian?"
Christian segera merebut Bella dari gendongan Brian.
"Don't touch mine!"Christian menatap Brian tajam
"Apa maksudmu?"Brian menatap Christian heran, bukankah Christian telah menikah? Kenapa dia mengatakan bahwa Bella adalah miliknya?
"Apa yang kau fikirkan sialan! Kuberitahu padamu! Bella adalah kekasihku! Lebih baik kau pergi dari sini sekarang!"Christian berbalik dan menekan kode apartemen Bella kemudian masuk, meninggalkan Brian yang masih bingung dengan kejadian yang baru saja terjadi.
"Jadi ini maksud dari istrimu?"gumam Brian kemudian segera pergi dari sana, dia akan meminta penjelasan dari Bella besok.
Christian meletakkan tubuh Bella dengan hati-hati, untunglah kekasihnya itu tidak terbangun karena ucapan Christian pada Brian.
Tangan besar Christian mengusap wajah cantik kekasihnya dengan lembut, melihat Bella berada dalam gendongan pria lain benar-benar membuat amarah Christian meledak-ledak. Namun amarahnya perlahan kini mulai reda saat melihat wajah tenang wanitanya yang sedang tertidur.
"Aku bisa gila jika melihatmu dalam pelukan pria lain sayang"bisik Christian pelan dan mengecup kening kekasihnya.
~~~
Bella membuka matanya saat merasakan perutnya yang terasa sangat lapar.
"Tunggu! bukankah aku tadi di mobil Brian? Lalu bagaimana bisa aku sudah berada di kamarku sekarang?"gumam Bella heran, diliriknya jam yang telah menunjukan pukul 10 malam itu.
Indra penciuman Bella menghirup aroma masakan yang sangat enak. Bella segera menuju dapur apartemennya dan mendapati seorang pria yang tengah sibuk memasak sembari membelakanginya.
"Chris"
Christian segera menoleh dan tersenyum lembut saat melihat Bella yang berjalan ke arahnya sembari mengusap kedua matanya yang masih setengah terpejam.
"Oh sudah kuduga kau akan bangun, pasti kau lapar kan? Aku sudah memasak untukmu sayang"Christian menyalin makanannya dan meletakannya di meja. Dilepasnya apron yang melilit pinggangnya dan menghampiri kekasihnya.
"Chris, bagaimana aku bisa tiba-tiba berada di kamar?"tanya Bella pelan
"Tentu saja aku yang membawamu sayang"tangan Christian mengusap pipi Bella
"Eh bukankah tadi aku sedang bersama Bri-"ucapan Bella terputus saat melihat ekspresi Christian
"Chris, kau marah?"tanya Bella pelan
Christian menghembuskan nafasnya pelan, Christian menahan emosinya agar tidak membuat kekasihnya ketakutan.
"Hahh...harusnya aku yang bertanya padamu sayang. Kenapa kau tidak bilang bahwa kau pergi bersama pria lain?"tanya Christian selembut mungkin.
"Itu karena aku telah berjanji padanya untuk menemani menghadiri pernikahan temannya. Dan aku juga bertemu dengan i-istrimu"Bella menunduk pelan
"Hahh...astaga"
Christian segera membawa tubuh Bella kedalam pelukannya, Bella yang awalnya terkejut akhirnya membalas pelukan hangat dari kekasihnya itu.
"Jangan membuatku ketakutan sayang, aku sangat takut seseorang merebutmu dariku"bisik Christian dengan suara sedih
"Tidak akan pernah ada yang bisa merebutku darimu Chris, karena aku hanya mencintaimu seorang. Tidak akan pernah ada pria lainnya"Bella tersenyum menatap kekasihnya.
Christian menangkup wajah cantik itu, menyatukan bibir mereka berdua dengan lembut dan melumatnya pelan.
"Berjanjilah padaku sayang"ucap Christian dihadapan bibir Bella
"Aku berjanji Christian"balas Bella dan kembali menyatukan bibir keduanya.
~~~
Mentari pagi mengintip dari balik tirai kamar Bella yang sedikit terbuka. Tubuh Bella menggeliat pelan hingga dia merasakan sebuah tangan tengah memeluknya erat. Bella menoleh dan mendapati wajah Christian yang tengah tertidur pulas. Semalam Christian meminta pada kekasihnya agar dia bisa menginap disana. Dia terlalu malas untuk bertemu wanita menyebalkan di rumahnya.
Tangan Bella mengusap garis rahang tegas kekasihnya, menatap dengan takjub mahakarya terindah yang Tuhan ciptakan itu. Dia sungguh mengagumi betapa tampannya wajah kekasihnya itu hingga Bella tidak menyadari bahwa Christian kini telah terbangun dan memandang ke arah Bella yang masih terlalu kagum dengan wajah Christian.
"Sampai kapan kau hanya akan mengusap wajahku sayang? Kau bisa berganti mengusap tempat lainnya"bisik Christian yang mana membuat Bella terkejut karena tidak menyadari bahwa Christian telah terbangun.
"C-chris! kapan kau bangun?"Bella melepaskan tangannya dari wajah Christian.
"Hmm baru saja, dan aku sangat takjub saat aku membuka mata, yang kulihat adalah wajah orang yang paling kucintai"ucap Christian yang langsung membuat Bella merona.
"Dasar perayu! Cepat bangun dan mandi! Kita harus ke kantor kan?"Bella segera bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka.
"Baiklah sayang, umm tapi sebenarnya aku ingin mandi bersamamu"Christian dengan cepat ikut masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
"Chris!"
~~~
Christian kini telah rapih dengan pakaiannya, pria itu memang memiliki beberapa pakaian kerja di apartemen Bella, karena dia memang cukup sering menginap di rumah kekasihnya.
Mata Christian menatap Bella yang tengah mencicipi rasa masakannya dan tersenyum puas.
"Sayang"Christian memeluk perut rata Bella dan mengusapnya pelan.
"Ohh kau sudah selesai? Duduklah dulu, sebentar lagi sarapannya akan siap"Bella menunjuk ke arah meja makan yang telah tersedia secangkir kopi untuk dan juga teh.
"Baiklah sayang"dikecupnya pipi Bella dan segera menuju meja makan.
Bella menyalin masakannya dan membawanya ke meja makan, dua piring nasi goreng seafood kini tersaji disana.
"Ayo kita makan"Bella tersenyum pada kekasihnya
Christian tersenyum dan mulai memakan sarapan buatan kekasih tercintanya itu.
"Ini sangat lezat sayang!"Christian memandang Bella takjub
"Haha syukurlah kau suka, ayo cepat habiskan. Dan kita bisa segera berangkat ke kantor"senyuman lembut terukir di bibir Bella
"Tentu sayang"
~~~
Mereka sampai di kantor tempat Bella bekerja, Bella segera turun dari mobil disusul oleh Christian yang berjalan ke arah kekasihnya. Matanya menemukan Brian yang juga baru saja turun dari mobilnya dan menatap Christian dan Bella bergantian.
Cup
"Aku pergi dulu ya"dikecupnya bibir ranum Bella dan mengusap pipi kekasihnya
"Hati-hati Chris, terimakasih telah mengantarku"Bella sedikit berjinjit dan mengecup pipi Christian.
Christian tersenyum miring menatap Brian yang terlihat sangat terkejut melihat pemandangan di hadapannya.
Christian segera masuk kembali ke mobilnya dan pergi dari sana, Bella melambaikan tangannya hingga mobil Christian menghilang.
"Bella"
"Oh astaga! Mr. Brian? sejak kapan kau ada disana?"Bella mengusap dadanya pelan
"Cukup lama hingga melihat hal yang membuatku sangat terkejut. Jadi? Apa aku bisa dapat penjelasan dari apa yang kulihat tadi?"tanya Brian yang membuat Bella terdiam dan perlahan mengangguk.
"Ayo kita ke ruanganku"ajak Brian yang diangguki Bella.