Chereads / Torturing Love / Chapter 7 - BAB 7

Chapter 7 - BAB 7

Jam pulang kantor, Bella segera bersiap untuk pulang karena Christian telah menunggunya di depan kantor.

"Bella tunggu"

"Ya, ada apa?"Bella menghentikan langkahnya dan menatap Brian

"Aku ingin minta maaf untuk masalah tadi pagi. Kau benar, aku terlalu ikut campur dengan urusan pribadimu"Brian menatap Bella

"Tak apa, dan kuharap kita bisa membatasi tentang urusan pribadi dan juga pekerjaan. Kalau begitu aku pulang duluan ya, Christian telah menungguku. Sampai jumpa lagi besok Bri"Bella tersenyum kemudian segera berlari, takut kekasihnya menunggu terlalu lama.

"Perlahan, kau akan berpaling ke arahku Bella"gumam Brian yang menatap punggung Bella yang telah menghilang

"Chris!"Bella berlari saat melihat Christian yang tengah menunggunya dengan kemeja yang digulung sebatas lengan sambil bersandar di pintu mobil. Benar-benar membuat Christian 1000kali lebih tampan dari biasanya.

"Hei sayang, sudah kubilang untuk jangan berlari bukan?"Christian mencubit pipi Bella

"Hehe maaf"Bella tersenyum menampilkan gigi putih miliknya

"Dasar, ayo kita pulang"Christian membukakan pintu mobilnya untuk Bella

"Terimakasih Chris"Bella tersenyum dan segera masuk kedalam mobil kekasihnya.

Sesampainya dirumah, Bella terkejut karena saat dia memasuki apartemennya, dia melihat pemandangan indah dari lampu warna-warni yang menghiasi apartemen miliknya.

"C-Chris"

Bella berbalik dan menatap Christian yang kini tersenyum dan memegang sebuah kotak beludru kecil.

"Selamat hari jadi untuk kita berdua yang ke 5 tahun sayang"ucap Christian sembari membuka kotak yang berisi sebuah cincin berwarna perak.

"C-Chris...hikss...kau ingat?"Bella mengusap air matanya

"Tentu saja sayang, ini adalah hari yang sangat penting untuk kita berdua"Christian memeluk kekasihnya yang masih terisak

"Hiks...aku sangat bahagia...hikss...terimakasih...terimakasih Chris"isak Bella, tangannya memeluk Christian erat.

Christian mengurai pelukannya dan meraih tangan Bella kemudian memasangkan cincin tadi ke jari manis wanitanya.

"Cincin ini menjadi simbol janjiku padamu, bahwa aku akan menikahimu suatu saat nanti. Jadi kumohon bertahanlah bersamaku, aku janji akan menyelesaikan segala masalah yang ada dan menikah denganmu. Dan kita akan hidup bahagia bersama selamanya sayang"Christian mengusap tangan Bella lembut

"Hikss...i-yaa aku akan bertahan Chris, aku akan menunggumu sampai kapanpun...hikss"

"Terimakasih sayang, kau bisa pegang janjiku. Terimakasih telah bersedia menungguku. Aku mencintaimu Bella, aku mencintaimu"Christian segera menyatukan bibir mereka berdua, melumat dengan penuh cinta yang menggebu-gebu.

Bella mengalungkan tangannya dan membalas lumatan dari kekasihnya itu. Tangan Christian memeluk erat pinggang Bella dan menariknya mendekat agar menempel dengan tubuhnya.

"hhmmhh...Chris...hhh"

"Aku menginginkanmu sekarang sayang"bisik Christian dihadapan bibir Bella

Bella segera kembali melumat bibir tipis Christian sebagai jawaban dari keinginan kekasihnya.

~~~

Christian memandang takjub pada tubuh ramping yang kini tengah bergerak naik turun dengan teratur di atas tubuhnya. Desahan merdu mengalun dari belah bibir yang sedari tadi terbuka diselingi dengan deru nafas yang memburu. Keringat yang membasahi tubuh indah itu membuat Christian semakin terpesona dan terbuai dengan sesi bercinta mereka.

"ahh..hhh...Chris"

Tubuh Bella bergerak semakin tak beraturan saat dia itu mulai mendekati puncak kenikmatannya. Dan tak lama, terdengar desahan panjang dari wanita itu.

Tubuh Bella segera terjatuh di dada Christian setelah Bella sampai pada klimaksnya.

"Akhhh!"

Bella memekik pelan saat Christian tiba-tiba menggerakan tubuhnya dan memeluk tubuh Bella erat.

"ahhh....Bella...hhh."

"Chris...ngghh"

Christian meraih dagu Bella dan membungkam desahan penuh kenikmatan kekasihnya. Pria itu segera merubah posisi mereka tanpa melepaskan penyatuannya.

"Aku mencintaimu Bella...hhh...aku mencintaimu.."

~~~

Bella membuka matanya dan segera merasakan lapar karena dia dan Christian bercinta tepat setelah mereka pulang bekerja. Diliriknya Christian yang masih terlelap karena kelelahan akibat dari percintaan panas mereka berdua tadi.

Bella turun dari tempat tidur dan meraih kemeja putih milik Christian yang terlihat sangat besar di tubuh Bella. Dia segera menuju dapur untuk memasak makan malam untuknya dan juga untuk kekasihnya.

Bella tengah asik dengan kegiatan memasaknya, hingga sepasang tangan kekar tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Akkhh!"

"Astaga sayang, ini aku"Christian mengusap telinganya yang sepertinya mendadak bermasalah setelah mendengar teriakan Bella

"Chris! Sudah berulang kali kukatakan, jangan tiba-tiba datang seperti hantu!"omel Bella sembari mengangkat spatulanya

"Maaf sayang"Christian tersenyum dan menatap Bella yang terlihat sangat sexy mengenakan kemeja miliknya

"Tidak! Masakanku gosong!"Bella mematikan kompornya dan menatap nanar pada omelet buatannya yang kini berwarna kehitaman

Christian terkekeh melihat betapa menggemaskannya Bella sekarang.

"Sudahlah sayang, aku akan memesan makanan untuk kita berdua"Christian memeluk Bella dari belakang dan mengecupi bahu kekasihnya

Bella yang kesal segera mencubit lengan kekar Christian.

"Ini semua gara-gara kau Chris! lihat ini gosong semua!"Bella masih terus mengomeli Christian

"Aww...aw sayang ampun...aww"Christian berusaha menghindari cubitan pedas kekasihnya

"Huh, dasar menyebalkan!"Bella segera berlalu menuju ruang televisi.

Sedangkan Christian tertawa melihat betapa menggemaskan wanitanya itu, tangannya meraih ponsel yang tergeletak di meja dan memesan makanan untuk mereka berdua.

"Sayang, aku sudah memesan makanan untuk kita"Christian duduk di samping Bella yang masih terus cemberut

"Sayang, jangan marah lagi oke"tangan Christian mengusap pipi Bella

"Hmmph baiklah"Bella akhirnya menatap Christian yang kini tersenyum

"Terimakasih. Oh sayang, besok aku ada urusan di luar kota selama satu minggu"ucap Christian yang membuat Bella menatapnya kaget

"Kenapa mendadak?"heran Bella

"Maaf, aku lupa mengatakannya padamu tadi"Christian mengusap bibir Bella

"Baiklah, hati-hati Chris"Bella tersenyum lembut

"Tentu sayang"

Sedangkan di kediaman Christian, Caitlin kini tengah memandang kesal pada foto pernikahannya dan Christian yang terpasang di ruang tamu rumahnya.

"Nyonya, saya mendapatkan kabar dari sekertaris tuan Christian, bahwa besok beliau akan pergi ke luar kota selama seminggu untuk urusan bisnis"ucap seorang pria yang menjadi bawahan Caitlin

"Oh benarkah, ini adalah kesempatan bagus untuk memberi pelajaran pada jalang itu"Caitlin meraih ponselnya dan menelfon seseorang

"James, aku punya tugas untukmu"