Chereads / Pahit Manis Kehidupan Seorang Perempuan / Chapter 2 - AWAL PERKENALAN

Chapter 2 - AWAL PERKENALAN

Hanya karena salaman perkenalan ospek, ada laki-laki yang menunjukkan ketertarikannya kepada Mita..

Saat ada pesan dari Robi, Mita tidak langsung membalas dan merasa Robi hanya basa-basi.

Keesokan harinya Robi bertanya kepada Mita

"Mi.. semalam aku sms kamu tapi kenapa gak dibales?"

dengan ketus Mita menjawab "gak ada pulsa."

Eh tau-taunya diisiin pulsa sama Robi.

"Gila emang lu ya!" Mita menggerutu dengan kesal.

Usaha Robi juga tidak berhenti di situ, dia masih ngotot ingin deketin Mita dengan alih-alih urusan kampus.

Karena Mita kasihan dengan Robi dan melihat usahanya itu, Mita luluh dan merespon Robi perlahan dan mereka sering berkirim pesan.

Beberapa hari mengikuti ospek, April menghubungi Mita.

"Mi.. udah ada cowo belom? Temenku ada yang mau kenalan nih. Boleh kukasih nomermu gak?"

Mita sangat kaget sebab dia sudah menjomblo 3 tahun lamanya. "Yaaaaah gakpapalah untuk tambah-tambah temen saja." ucap Mita yang masih gak percaya ada yang mau deketin.

"tilulit.." bunyi hp Mita.

"Selamat sore, benar ini nomer Mita? Aku Zaki temen April."

Mita bingung mau bales pesan itu seperti apa sebab sudah lama dia tidak berkirim pesan dengan lawan jenis.

"Iya, ini nomer Mita." balas Mita dengan singkat.

Hari pertama berkirim pesan dengan Zaki, Mita masih sangat cuek dan dingin.

Zaki tidak menyerah dan terus mengirim pesan kepada Mita.

Mita berkirim pesan ke April. "Kak, ada facebook atau sosial media yang Zaki punya nggak? Aku pengen tau Zaki yang mana."

"Ada dek, Muhamad Zaki coba aja search di facebook. Manis kok anaknya" jawab kak Putri.

Mita pun langsung membuka facebook dan mencari facebook Muhamad Zaki. Setelah menemukan facebook Zaki, Mita kaget dan merasa ilfeel dengan gaya foto di profil picture Zaki.

"Ihhh kok gini banget gaya nya? Gak banget deh.." Mita menggerutu sambil scroll foto-foto Zaki yang lain.

Akan tetapi ada satu foto yang bikin Mita tertarik, ketika Zaki tersenyum dan terlihat lesung di pipinya.

"Wahh.. apa nih? Kok manis banget kalo udah senyum gini? Kenapa jadi melted dah gue.."

Masih dipandangi terus foto Zaki yang manis itu..

Mereka pun masih lanjut berkirim pesan di ponselnya. Yaaa pembahasan seperti orang pada umumnya, masa-masa pendekatan yang sangat indah uhuy..

Keesokan harinya, di siang hari setelah pulang ospek, Robi mengirim pesan ke Mita untuk mengajak makan siang berdua. Sontak Mita terkejut karna Robi sudah berani mengajak jalan.

Mita pun mengiyakan ajakan Robi di sore harinya karena merasa tidak enak bila bertemu di kampus, akan tetapi Mita mengajak kak Putri untuk menyusul di belakangnya.

Mita benar-benar manja dan penakut sehingga kak Putri pun menjadi bodyguardnya.

Sesampai di cafe yang sudah ditentukan Robi, Mita pun menghampiri Robi sendirian. Alih-alih kak Putri sebagai orang lain yang menjadi pengunjung cafe itu juga.

Mita menghampiri Robi yang duduk sendirian dan ada laptop di hadapannya.

"Hai Rob.. Udah lama nunggu ya?" Sapa Mita.

"Nggak mi, baru aja sampe. Sendirian aja?"

"Iya sendirian" jawab Mita tersipu malu.

Mita dan Robi tidak banyak bicara, hanya membahas sedikit mengenai ospek di kampus sembari makan dan minum yang sudah mereka pesan berdua.

Tiba-tiba Robi membalikkan laptop ke hadapan Mita.

"Mi.. liat deh, bagus gak?" Robi menunjukkan hasil karya nya dengan menyusun beberapa foto Mita dan terbentuknya gambar hati..

"Anjirrr.. apaaan nih kok sweet amat Robi." dalam hati Mita kegirangan dan meleleh banget merasa Robi laki-laki yang romantis.

"Apa nih maksudnya Rob? Kok pinter kamu bisa bikin gini?" jawab Mita dengan tersipu malu.

"Gakpapa Mi, suka aja bikin ginian apalagi untuk kamu."

Mita semakin tersipu malu dan tidak bisa menjawab perkataan Robi.

Di ujung meja lainnya, kak Putri dan temannya memandangi mereka terus-menerus. Mita pun selalu mengirimi pesan ke kak Putri untuk menanyakan kesan pertamanya melihat Robi. Di saat asik gibah membicarakan Robi dengan kak Putri di pesan ponsel, tiba-tiba ada pesan dari Zaki.

"Mi.. malam ini ada acara gak? Ketemuan yuk. Sama April dan pacarnya juga kok."

Mita benar-benar terkejut. "Apalagi ini? Baru juga digombalin sama Robi tiba-tiba Zaki juga ngajak jalan..."

Ya meskipun Mita merasa tidak nyambung dengan Zaki ketika berkirim pesan, akhirnya Mita membalas pesan Zaki.

"Nggak ada acara kok, ini lagi keluar sama temen kuliah. Ketemuan dimana?"

"Mi, ku jemput aja ya di kosmu. Kosmu dimana?"

Jantung Mita berdegup kencang membaca pesan di ponselnya.

Mita bingung harus membalas apa dan akhirnya dia pamit pulang duluan ke Robi dengan alasan nanti malam mau ada acara sama kakaknya. Dan sebelumnya kak Putri sudah pulang terlebih dahulu ke kosan.

Setelah sampai di kosan, Mita langsung bergegas ke kamar kak Putri.

"Kak.. Aku diajak keluar sama Zaki temen dari kak April yang kak Putri kenalin ke aku. Aku takut kak, gak kenal dan hanya bercakap di pesan saja. Zaki juga bilang bersama kak April dan pacarnya. Aku kan juga belum pernah ketemu kak April. Duh gimana ya kak.. Harus aku jawab apa pesan dari Zaki? Aku bingung harus pake baju apa? Tolongin aku kak.. Apa tak tolak aja ya ajakan Zaki? Tapi kasian Zaki tapi aku juga takut diculik." ucap Mita yang sangat cemas.

"Kamu tuh tetep aja gampang panik. Ikutin kata hatimu. Kalo dirasa Zaki orang baik-baik ya temuin. Kalo nggak, ya skip aja." ucap kak Putri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Aku udah liatin profilnya di facebook kak, aku agak ilfeel sama gaya nya berpakaian tapi bukan anak yang gak baik, cuma gak suka aja sama gaya nya. Kalo dilihat dari wajahnya sih oke kak, manis juga. Tapi aku sekarang lagi jatuh hati sama Robi. Dosa gak ya kalo nerima ajakan dari Zaki juga untuk ketemuan?" tanya Mita dengan penuh kepanikan.

"Ya kamu maunya gimana? kok repot jadi orang. Jalanin aja dulu. Kalo memang oke dan melihat Zaki anak baik yaudah gak ada salahnya nerima ajakannya. Lagian juga gak berdua aja tapi jadinya berempat." jawab kak Putri dengan ketus.

Setelah berbelit-belit dan memutuskan nerima ajakan Zaki, akhirnya Mita membalas pesan Zaki.

"Iya boleh, di jalan semanggi no.23."

"Oke Mi.. tunggu ya aku otw sebentar lagi."

"Anjirrrr.. Kak Put ini gimana aku harus dandan apa pake baju apa ya biar first impressionnya gak mengecewakan."

Semua baju di lemari dicobain sama Mita sampai-sampai kak Putri kesal dan tidak berhenti berdecak.

10 menit kemudian ada pesan dari Zaki

"Mi, aku sudah di depan kosmu."

Karena Mita dan kak Putri mengambil kamar kos yang di lantai 2, jadi bisa dipantau dari jendela kamar.

"Kak Put gimana iniiii Zaki udah di depan kos. Aku takut duh gimana ya kak.. Insecure aku gak pengen ketemu." Mita semakin panik dan membuat kak Putri semakin risih.

"Cepet keluar gak!!! Kasian anak orang nungguin di luar. Hati-hati jangan pulang terlalu malam." ucap kak Putri sambil menyodorkan helm Mita.