Danish akhirnya tiba di villa nenek turun tergesa-gesa karena tidak sabar lagi ingin bertukar pikiran dengan wanita tua itu. Sontak nenek yang sedang beristirahat dengan santai di taman kaget melihat kedatangan Danish tanpa ada kabar terlebih dahulu.
''Danish sedang apa kau di sini?" tanya Nenek heran.
"Ada yang mau Danish sampaikan kepada nenek?" Danish memilih masuk ke dalam daripada berbicara di luar karena cuaca sangat panas.
Ruang tengah Danish langsung duduk sambil mengusap wajahnya secara kasar tidak lama nenek ikut juga masuk.
"Apa yang mau kau katakan Danish? Di mana menantu kenapa dia tidak ikut?" tanya nenek lalu duduk.
''Nenek, Marsha kembali berulah dia marah samaku,'' desis Danish.
"Kau belum jujur dengan dia?" tanya nenek tidak suka Danish terus mengulur waktu.
''Danish tidak sanggup mengatakan yang sebenarnya nenek, Marsha terlalu polos mengetahui yang sebenarnya,'' tambah Danish.
''Lalu kau akan membiarkan menantu terus seperti itu?" tanya nenek lagi.