Mita langsung memeluk kedua orang tuanya sambil menangis dia benar-benar bahagia.
''Bukannya kalian hari ini ke luar negeri?" tanya ibu.
''Kami memutuskan ke sini Bu,'' ucap Mita.
''Jadi bagaimana dengan tiket yang sudah kalian beli?" tanya Bapak.
''Kami memberikan kepada orang membutuhkan ayah,'' jawab Damar.
''Oh, ya udah ayo masuk jangan di luar tidak enak dilihat tetangga,'' ajak ibu.
Bapak membantu membawa barang mereka berdua Mita langsung membantu ibu masak untuk nanti malem.
''Bu, Mita bantu ya!" ucap Mita.
''Kau lebih baik istirahat Mita temani suamimu,'' ujar ibu.
''Damar mengerti Bu kalau Mita berada di dapur,'' jawabnya.
''Baiklah tapi jangan lama membantu ibu ya nanti Damar tidak enak lho,'' ingatkan ibu.
''Ya Bu.'' Mita hanya setengah jam membantu ibu di dapur lalu menuju ke depan melihat Damar.
Ternyata suaminya itu sedang membantu bapak menanam sayur di samping rumah. Untuk pertama kalinya dia melihat wajah Damar bernoda.