Marsha pelan-pelan mulai membuka pintu dia menundukkan wajahnya karena tidak berani menatap Danish.
Namun Danish langsung main masuk ke dalam tanpa mengatakan sepatah kata pun sampai membuat Marsha heran menatap suaminya itu.
''Dia kenapa?" gumamnya pelan.
''Sayang aku mau mandi boleh kau disiapkan air?" panggil Danish karena dia sudah berada di dalam kamar mandi.
''Ya sebentar Danish,'' sahut Marsha.
Marsha masuk ke dalam namun tiba-tiba pintu terkunci hingga senyuman devil Danish terbit di sana.
''Kau tidak akan bisa keluar lagi dari sini sayang,'' kekeh Danish.
''Danish kau mau apa?" tanya Marsha mulai mundur ke belakang.
''Mandi, memangnya aku mau apa?" tanya Danish sambil mendekati Marsha.
''Bentar air mu udah mau siap,'' tambah Marsha berusaha untuk menahan Danish.
''Aku tidak membutuhkan itu lagi sayang tapi dirimu.'' Marsha dapat merasakan dari senyuman Danish yang penuh arti.
''Bodoh kau Marsha kenapa bisa sampai terjebak bersamanya di sini,'' rutuknya.
