Danish terbelalak melihat kelakuan sekretaris Tevan yang benar-benar berani melakukan itu di hadapannya. Kebebasan yang dia berikan kepada Tevan pada akhirnya hari ini dia lakukan kepada istrinya.
''Tevan kau ingin mendapatkan hadiah dari aku ya?" tanya Danish dengan nada yang penuh penekanan.
''Nona anda menyukai nasi campur ini?" tanya sekretaris Tevan tanpa memperdulikan ucapan Danish.
''Ya kau tahu aja apa yang kuinginkan,'' balas Marsha lalu dia tersenyum sambil membuka bungkusan tersebut.
Wangi nasi campur yang mengunggah selera memenuhi ruangan itu hingga membuat rasa lapar semakin menyerang perutnya.
''Sayang tunggu sebentar!" potong Danish menahan tangan Marsha agar tidak memakan nasi campur yang dibawa sekretaris Tevan.
''Ada apa?" tanya Marsha dengan nada yang terdengar ketus.
''Nasi ini jangan dimakan!" Kedua bola mata Marsha terbelalak terbuka mendengar ucapan Danish.