Kamar utama Marsha merasa perutnya tidak enak karena tiba-tiba dia merasakan ingin mengeluarkan sesuatu namun tidak bisa.
Danish berusaha untuk memberikan pijit yang baik agar Marsha merasa lebih baik lagi.
"Sayang yang kuat ya," ucap Danish sedih karena wajah Marsha sudah pucat sekali.
"Danish aku kuat kog," balas Marsha pelan namun dia sudah tidak sanggup membuka kedua bola matanya.
"Kita ke dokter bagaimana? Aku tidak kuat melihat mu seperti ini," ujar Danish.
"Nanti Dhe sedih melihatku di periksa Danish kau tahu kan dia bagaimana pemikirannya sangat teliti dalam segala hal." Danish menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Terus bagaimana aku tidak mungkin membiarkanmu seperti ini sayang," bisik Danish sambil mengusap perut marah agar istrinya itu merasa lebih baik.
"Bawa aku ke kamar!" ucapnya.
"Ya," jawab Danish cepat langsung menggendong Marsha tanpa meminta persetujuannya.