Malam harinya Danish tidak berada dalam kamar justru ruang kerjanya untuk menganalisis beberapa laporan yang dikirim oleh sekretaris Tevan. Pekerjaan yang menjadi double karena perusahaan sahamnya naik pesat karena penghasilan bulanan melebihi dari target yang ditentukan.
Untuk sementara Danish melupakan masalah Belle dan Naraya memilih fokus ke perusahaan. Danish terus berkutat sampai larut malam hingga sampai disadarinya pintu terbuka.
Marsha masuk ke dalam membawa minuman hangat untuk Danish. Setelah menidurkan baby Dhe dia memutuskan menemui Danish.
''Danish?" panggil Marsha halus.
Pena yang dipegang jatuh ke lantai melihat penampilan Marsha yang begitu cantik malam ini. Marsha terlihat the gugup karena Danish memandangnya tanpa berkedip.
''Danish kau sudah selesai bekerja?" tanya Marsha cairkan suasana.
''Kenapa ke sini? Siapa yang menjaga baby Dhe sayang?" Danish terlihat panik karena ketahuan memandang lama Marsha.