Marsha bangun sambil merenggangkan otot tubuhnya yang kaku karena ulah Danish yang tidak mau berhenti sebelum puas. Dia melihat pria dewasa itu tidur begitu nyenyaknya dengan tubuh yang begitu polos tanpa ada bekas apapun di sana.
Secara perlahan Marsha turun sambil memunguti pakaiannya yang berserakan. Namun, pergerakannya terhenti karena tangan kekar Danish menghentikannya.
"Kau mau ke mana?" tanya Danish namun kedua bola matanya tidak dia buka.
"Danish kau sudah bangun. Tidurlah dulu masih jam lima pagi," ucapnya.
"Temani aku dulu nanti bangunnya." Marsha akhirnya mengangguk dia membiarkan Danish meletakkan wajahnya ke leher jenjang ya.
Hanya sebentar memejamkan mata Danish kembali tidur nyenyak. Marsha mengusap kepala Danish begitu lembut sambil tersenyum sesekali.