Marsha dan Danish meninggalkan pusat perbelanjaan namun dia teringat kepada bodyguard yang mengusirnya tadi. Dia menatap Danish terlihat biasa saja keluar dengan dagu yang naik sedikit.
Sekretaris Tevan yang melihat kedatangan mereka berdua langsung membuka pintu mobil.
''Tevan apa semuanya sudah beres?" tanya Danish dingin.
''Ya Tuan,'' jawabnya.
''Danish yang kaumaksud bodyguard tadi?" tanya Marsha menatap mereka secara bergantian.
''Ya sayang,'' balasnya.
''Tevan kau apa kan dia?" tanya Marsha tidak enak terhadap bodyguard tersebut.
''Nona silahkan masuk karena dokter kandungan sudah menunggu kedatangan kalian berdua!" silahkan sekretaris Tevan dengan wajah yang menunduk.
Danish mengangguk karena sekretaris Tevan pintar mengalihkan obrolan. Marsha dengan wajah cemberut dia langsung masuk ke dalam dan diikuti Danish.
''Kau bekerja dengan baik Tevan,'' tepuk Danish ke pundaknya sebelum masuk dalam.