Danish memeluk Marsha dia merasa kalau kebohongannya ini memang seharusnya dia katakan dari dulu kepada Marsha tidak menutupi sendirian.
''Aku tahu kau begitu mencintaiku Danish tapi cinta yang kau berikan itu tidak ada artinya kalau kebohongan sudah kau ciptakan,'' ucap Marsha pelan.
''Ya sayang aku janji tidak akan mengulanginya lagi,'' jawab Danish begitu cepat.
Marsha melepaskan pelukan Danish dia menatap dengan seksama wajah tampan pria hadapannya ini.
''Bisa jujur kepadaku sekarang ini?" tanya Marsha pelan.
''Kita ke ruanganku ya,'' ajak Danish.
Marsha mengangguk mengerti lalu mengikuti Danish dari belakang namun tangannya tidak pernah dilepaskan sekalipun. Sekretaris Tevan membuka pintu mempersilahkan mereka berdua masuk ke dalam.
''Tevan jangan biarkan siapapun masuk ke dalam!" perintah Danish penuh penegasan.
''Baik Tuan Muda,'' jawabnya singkat lalu menutup pintu dengan rapat.