Marsha mulai merasakan lapar karena semenjak mereka tiba sampai malam ini tidak ada makanan masuk sama sekali. Dia menoleh ke arah sofa melihat Danish tidur begitu nyenyak, lama Marsha memperhatikan wajah tampan itu hingga dia memutuskan untuk turun sendiri.
Merasakan pergerakan Danish langsung cepat bangun dari tempat tidurnya dan berhasil menangkap Marsha yang sedikit lagi keluar.
''Kau mau ke mana?" tanya Danish begitu panik.
''Lepaskan!'' Marsha menghempaskan tangan Danish yang memegang tangannya.
''Aku tanya kau mau ke mana?" tanya Danish lagu dan berusaha menahan emosinya.
''Bukan urusanmu.'' Marsha langsung menghempaskan tangan Danish dari sana lalu berjalan menyusuri lorong rumah sakit di tengah malam.
Danish berdecak kesal melihat penolakan Marsha bahkan lebih parah daripada sebelumnya. Tidak mau kenapa-napa, Danish mengikuti dari belakang walaupun dia sesekali berhenti karena Marsha tidak kuat untuk berjalan.