Marsha antar Danish sampai ke gerbang lalu mereka berpisah di sana karena sedari tadi sekretaris Tevan sudah menghubunginya agar secepatnya menuju proyek. Di dalam mobil wajah tampan itu terlihat lebih dingin dari pada sebelumnya karena tidak bisa mendapatkan informasi yang diinginkannya beberapa minggu ini.
''Tevan apa ada berita penting yang dapat?" tanya Danish karena dia ingin secepatnya mengetahui kenapa kepribadian Marsha berubah total.
''Maaf Tuan sejauh ini saya belum mengetahui kebenarannya,'' jawab sekretaris Tevan.
''Sial tidak mungkin aku langsung bertanya kepada Marsha sementara dia jelas-jelas ada sesuatu yang membuatnya tidak fokus memberitahu sebenarnya," decak Danish sambil menendang bangku sekretaris Tevan.
"Saya akan berusaha lebih keras mencari tahu Tuan Muda," ucap sekretaris Tevan penuh percaya diri.
"Cepat cari tahu Tevan, aku tidak mau Marsha kenapa-napa nanti kau mengerti!" peringat Danish penuh penekanan.