Suara Clay terdengar sangat parau. Ia juga meletakkan kepalanya di dada Shine berusaha mendengar suara detak jantung Shine yang mulai melemah, detak jantung itu perlahan mulai melambat, bergerak hanya satu persatu … dengan durasi dari detak pertama dan kedua hampir memiliki jeda yang cukup lama.
Clay kembali berusaha untuk mempertahankan nyawa anak muda itu, ia menekan-nekan dada Shine berkali-kali, dan membuka mulut lelaki itu untuk memberikan nafas buatan.
"Kau belum boleh untuk pergi Shine, kau masih harus menjadi seorang pendeta seperti yang kau inginkan, bukankah kau ingin hidup dengan penuh damai dan juga tidak ingin lagi melakukan tugasmu sebagai penjaga? Bukankah kau bilang … kau akan membagikan kebaikan dan membantu semua orang yang ada dengan kekuatanmu itu? Ini belum saatnya Shine!" ucap Clay.