Kiren menatap kantong darah itu, ia memang telah merasakan dahaga, karena sejak kemarin … mereka sama sekali tidak memberikan darah untuk menghilangkan dahaganya.
Pengacara itu mengerakan ke kiri dan kanan kantong darah tersebut, mata Kiren ikut bergerak kekiri dan kekanan … menatap kantong darah segar tersebut dan ia juga menelan ludahnya beberapa kali.
"Kau pasti sangat lapar," ucap pengacara tersebut.
Ia juga menghentikan gerakan tangannya dan meletakkannya ditengah-tengah meja. Sambil menarik bangku agar dapat semakin dekat dengan lelaki itu.
"katakan apa maumu?" tanya Kiren.
"Kau tidak mungkin sengaja memberikanku itu hanya karena kasihan padaku," ucap Kiren yang memang lebih pintar dari pada vampire baru kebanyakan.
"Tentu saja … aku tidak mungkin memberikannya gratis kepadamu," senyum pengacara tersebut.
Ia juga melipatkan kakinya keatas dan mulai menarik lengan kemejanya yang terasa ketat karena menggunakan kemeja slim fit.