Chereads / Chosen Blood / Chapter 26 - Menyerahkan mu

Chapter 26 - Menyerahkan mu

Clay dan Shine berjalan kedalam mobil dikuti oleh Rachel, mereka akan menempuh perjalanan yang sangat jauh, terlihat beberapa koper yang ikut di samping mereka. Perjalanan menuju ketempat penjaga.

Sementara tim lain yang dipimpin oleh Cadee telah bersiap untuk memasuki mobil yang lain, mereka membawa beberapa senjata yang lumayan ampuh untuk membantu mereka. Bukan hanya ampuh untuk para lawan, tapi juga ampuh untuk memusnakan diri mereka sendiri.

Semua telah bersiap diposisi masing-masing, pemimpin tim pertama dan pemimpin tim kedua mereka saling menatap satu sama lain, menganggukan kepala untuk menyakinkan satu sama lain sebelum masuk kedalam mobil masing-masing.

Mobil yang dikendaraain oleh Clay mengambil jalur kiri, sementara Cadee mengambil jalur kanan, mereka telah sangat yakin dengan rencana yang telah mereka diskusikan sebelumnya.

Cadee mulai mulai mengarahkan mobilnya kearah pengunungan, sesuai info yang ia dapatkan dari salah satu informan yang terpercaya. Mereka berempat turun dari mobil, mengatifkan kekuatan Vampire mereka … mereka mulai menggunakan penciuman mereka untuk melacak keberadaan musuh.

Cadee mulai mengendus-endus bau dari jarak beberapa kilometer … bau amis mulai tercium dari balik bebauan pepohonan, air, dan bau lembab hutan belantara.

"Bau darah manusia," Cadee berkata setelah mematikan bau itu memang darah manusia.

"Dan masih baru," lanjut Cadee.

Cadee mengambi ancang-ancang, ia menekukan tubuhnya setengah dan meloncat dengan sangat tinggi, hentakan kakinya membuatnya terlontar bagaikan pegas dengan ketinggian delapan meter, ia berpegangan dengan pohon yang tidak kalah tinggi dengan loncatannya, disana ia mulai melihat dengan mata merahnya.

"Kita terlambat … ,"ketika matanya melihat beberapa bercak darah yang tidak jauh dari poisi mereka,

Bravely segera berlari ketempat percikan darah, matanya semakin merah ketika ia mulai merasakan sensasi mengelora ketika wewangian itu memasuki penciumannya, ia menarik nafasnya dalam-dalam, menghirup seluruh kenikmatan wewangian tersebut, layaknya manusia yang menghirup aroma mie yang mengumpalkan asap mengempul. Terukir senyuman licik dari bibirnya.

Cadee mengikuti langkah kaki Bravely, dan menarik nafas panjang, ketika melihat potongan tubuh serta organ-organ manusia tertinggal disana. Mereka sengaja melakukannya agar terlihat seperti pemburuan binatang buas, diikuti dengan bekas cakaran-cakaran di sekitar pohon.

"Ada sesuatu terselip di belakang batu," ucap Kesha sambil menunjuk ponsel yang memang sengaja diselipkan tersebut.

Mereka berempat berkumpul untuk melihat ponsel yang masih menyala dan dalam posisi merekam. Baterai dalam ponsel itu menunjukan angka sepuluh persen, menentukan jika ponsel itu akan segera shutdown dengan sendirinya.

Video itu mulai terputar dari awal, terdengar jelas jeritan-jeritan para manusia yang sedang berlarian, sebagian dari rombongan hanya terekam sejenak, atau hanya tertangkap sebagaian saja. Namun jelas terlihat jika pelaku tersebut adalah rombongan Jayden.

Percikan darah mulai terciprat di kamera ponsel yang membuat gambar setelahnya menjadi pudar, gelap tertutupi oleh darah … perlahan tetesan darah tersebut mengalir mengikuti gravitasi san membuat kamera tersebut dapat berfungsi normal kembali. Penyiksaan demi penyiksaan mulai terdengar dan tertangkap sebagian saja.

"Ini bisa menjadikan bukti untuk kita," Casey berbicara sambil menutup mulutnya, ia juga merupakan vampire murni yang berhasil untuk tidak mencicipi rasa darah manusia, ataupun membunuhnya.

"Seharusnya mereka belum jauh dari sini, melihat putaran menit yang mencakup empat puluh menit," Bravely menimpali.

"Sepertinya dirimu lupa, jika empat puluh menit merupakan waktu yang cukup untuk makhluk seperti kita menyembrangi lautan bahkan pulau," Cadee mengingatkan Bravely seberapa cepat makhluk seperti mereka.

"Ah, aku lupa jika kita … makhluk sehebat itu," Bravely menjawab sambil menyengir bangga akan kekuatan yang ia miliki.

"Kita akan mengubah rencana, kita akan kembali kekota, dimana mereka akan melakukan pesta selanjutnya, seharusnya masih ada beberapa korban yang dapat kita selamatkan,"Cadee mulai mengucapkan rencana selanjutnya.

Sementara Shine dan Clay memasuki mobilnya, mereka menuju perjalanan yang cukup panjang, gelap mulai menyelimuti jalanan tempat mereka lewati. Sunyi menyertai mereka yang berada di dalam mobil, tidak ada suara hingga suara penghuni hutan dapat terdengar jelas oleh mereka.

"Aku boleh tahu kemana kita akan pergi?" tanya Rachel yang sama sekali tidak diberikan penjelasan yang jelas saat dirinya mulai diculik secara sukarela.

"Ke tempat penjaga … makhluk penjaga," Jelas Shine dengan sangat singkat.

"Maksud mu … guardian angel layaknya di perfiliman?" Rachel kembali bertanya dengan memiringkan kepala untuk melihat reaksi wajah Shine.

"Hfttt …," Clay menahan rasa tawanya ketika mendengar perkataan Rachel.

"Dia tidak akan mengerti apa yang dirimu katakan, hidupnya terlalu menyedihkan untuk dikatakan hidup. Atau mungkin dia termasuk manusia goa yang tidak tahu apapun tentang dunia ini, dia mungkin boleh memiliki umur yang lebih muda dari ku, tapi dia terlalu tua untuk mengikuti perubahan zaman," ejek Clay.

Rachel ikut menahan tawanya ketika mendengar ejekan Clay pada Shine, lelaki itu terlalu kaku melebih robot. Dia dari tadi hanya diam dan menatap kedepan tanpa berekspresi apapun. Namun di sanalah daya tariknya.

"Makhluk penjaga, adalah makhluk yang memang tercipta dari dulu untuk menjaga keseimbangan bumi, mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan keharmonisan dan juga cuaca di bumi ini, mereka terpencar diseluruh dunia, tidak tahu berapa banyak dari mereka yang berada di bumi ini. seiring dengan kehadiran para Vampire, mereka juga mulai berevolusi menjadi makhluk-makhluk pemburu vampire, baik itu werewolf, werebear," jelas Shine kepada Rachel.

"Tapi masalah terbesarnya cuma satu, Shine telah diusir dari rombongannya, dia tidak di akui … sedangkan diriku pastinya tidak akan diterima disana, jika tidak ingin mengantarkan nyawa dengan sukarela, aku bisa menjadi daging tusuk jika melewati wilayah perbatasan," muka Clay mulai menunjukan ekpresi serius.

"Jadi … kenapa kita harus datang ketempat yang kita tidak akan diterima?" Rachel yang tidak menangkap apapun dari perkataan yang dijelaskan, kembali bertanya.

"Untuk menyerahkan dirimu kepada mereka," Shine menjawab tegas, ia yakin jika dirinya membawa Rachel, para penjaga akan membukakan pintu untuk dirinya, hanya sekedar membukakan pintu mungkin … tidak ada ramah tamah disana tentunya.

Wajah Rachel mulai memberikan reaksi tidak menyenangkan, bagaimana bisa dia menjadi barang yang akan diberikan kepada orang lain? Mengoper kesana dan kemari beberapa kali?

"Kalian ingin membuangku?" Rachel bertanya dengan sangat perlahan dengan suara tertahan.

Clay memengang tangan Rachel yang mulai terasa sangat dingin untuk manusia, tanda jika Rachel mulai merasakan kecemasan berlebih.

"Bukankah kalian mengatakan akan melindungi ku sampai akhir?" Rachel kembali melanjutkan perkataannya.

"Karena ingin melindungimu … satu-satunya tempat yang paling aman untuk saat ini adalah ditempat penjaga. Aku baru menyadari jika … ada bahaya lain yang akan mengancam mu, lebih berbahaya lagi jika kau berada di dekat ku,"Clay berbicara sambil meremas tangan Rachel, ada perasaan tak ingin melepaskan wanita itu.