Shine mengelengkan kepalanya.., ia mengunakan sarung tangannya kembali dan mengelap beberapa noda darah hitam di wajahnya, ia mengernyitkan dahi sambil menutup hidungnya.
"Tidak ada yang bisa di percaya dari kaumnya…, ikutlah denganku, setidaknya aku tidak memakan manusia" Lanjut Shine
"Bagaimana aku bisa mempercayaimu? Di depan mataku sendiri, aku melihat dirimu mencabik-cabik tubuh manusia itu" Jawab Rachel sambil menatap mata Shine
"Mungkin berikutnya adalah diriku" Rachel melanjutkan perkataannya
Diam-diam tangan Rachel masuk kedalam tas, ia mulai berusaha menekan angka yang berada di layar datar ponselnya, ia berusaha untuk menghubungi panggilan darurat.
Rachel masih menatap gelisah mata Shine yang bewarna merah semerah darah, tatapannya sangat tajam, tidak ada keraguan dalam sorot matanya, itu terlihat sangat dingin menusuk ke dalam tulang. Rachel menenelan ludahnya berkali-kali.. tidak ada yang bisa di percaya di keadaan seperti ini, sebaiknya aku menyelesikan semuanya di sini dan tidak berurusan kembali.
"Silahkan..." Shine mempersilahkan Rachel
Rachel segera berjalan meninggalkan tempat itu, ia ingin sekali berlari dengan cepat.. secepat mungkin untuk meninggalkan tempat ini, namun ia berusaha menjaga ritme berjalannya, agar terlihat senatural mungkin dengan kakinya yang gemetar, ia mengeratkan cengkeraman di tasnya.
"Kau gila Shine? Dia akan mati jika tidak dalam perlindungan" Clay mencengkram kain hitam yang di gunakan Shine
"Jangan dekat-dekat.., kau bau.." Jawab Shine santai sambil menggosok hidungnya berkali-kali, bau vampire sangat tidak menyenangkan untuk dirinya
"Kau pernah mendengar sebuah cerita?" Lanjut Shine
"Aku tidak dalam keadaan ingin mendengar ceritamu" Shine melepasakan cengkeraman itu dan mulai melangkah untuk mengejar Rachel
"Pendeta seperti apa dirimu membuat seorang manusia tewas" Kesal Clay
"Ketika Tuhan telah menurunkan sebuah kapal untuk menyelamatkan orang yang tenggelam, namun orang tersebut malah memilih untuk di selamatkan Tuhan secara langsung, apa kau akan menyalahkan sang kapal yang tidak menyelamatkannya?" Shine berbicara dengan sangat tenang
Dan lagi… ia pasti akan kembali.., sebentar lagi
Langkah Rachel semakin jauh dari tempat dua orang itu berdiri.., ia segera berlari ke dalam mobilnya, sambil mengambil ponsel dan kembali menghubungi polisi. Ia dengan tangan yang masih gemetar berhasil membuka pintu mobilnya.
Ia menatap sekitar, memastikan jika dirinya aman sekarang, ia menarik nafas berkali-kali sambil meletakkan kepalanya di kemudi, tangan sebelahnya masih sibuk memengang ponsel.. menunggu telpon itu tersambung
"Hallo" terdengar jawaban dari seberang telpon
"Syukurlah…, terimakasih.. akhirnya tersambung" Rachel benar-benar merasa lega, nafasnya yang tersengal-sengal tidak menghentikannya untuk berbicara
"Aku baru saja melihat pembunuhan brutal..,kau tahu..namanya vampire? Werewolf? Mereka mencabik-cabik korban. Aku tahu.. aku tahu kalau apa yang aku bicarakan tidak masuk akal, tapi ini benar-benar terjadi"
"Nona tenangkan dirimu, katakan keberadaanmu, siapa namamu nona?"
"Rachel.., aku di.. aku…" Rachel yang masih merasa panic, tiba-tiba saja ia lupa nama jalan yang ia datangi
"Apa engkau sedang berkendara? Nona baru saja minum-minum?" tanya seorang wanita yang menjawab telpon dari Rachel
"Tidak…, tidak begitu…, aku dalam keadaan sadar, aku melihat bagaimana mereka membunuhnya" Rachel yang merasa sangat frustasi menghantukan kepalanya ringan di setir mobil
"Apa nona baru saja melakukan pengobatan? Atau dalam masa pengobatan? Atau nona baru saja mengomsumsi obat tertentu?" penjawab telpon masih berusaha ramah walaupun ia tahu jika apa yang di katakan oleh Rachel adalah hal yang tidak masuk akal
"Aku memiliki rekamannya.." Rachel langsung menegakkan kepalanya, ketika ia baru menggingat jika ia merekam semuanya.
"Apa dirimu sendirian? Nona berada di dalam kendaraan? Apa nona bisa…" Belum sempat Rachel mendengar semua ucapan itu, tiba-tiba…
BRUAAAAKKKK
Ponsel Rachel terjatuh di dari tangannya, ia terlihat gemetar kuat…, pupil matanya bergetar dan membesar..,nafasnya memburu dengan sangat cepat ketika melihat manusia yang melompat ke depan kap mobilnya.., lelaki itu menempelkan wajahnya tepat di kaca depan mobil.
Lelaki berambut pirang itu memamerkan taringnya, dengan posisi berjongkok di atas kap mobil, ia mencangkar kuku tangannya di kaca mobil, membuat suara dencitan mengilukan di telinga dan gigi
Dada Rachel narik turun dengan cepat, suara nafasnya terdengar sangat jelas
"Ha.. …. Ha.... Ha…" Deruan nafas Rachel
Pikirannya kosong sama sekali, ia tidak tahu harus melakukan apa…, ia terdiam disana dengan tubuh gemetar. Hal yang ia tahu…, dia dalam kondisi bahaya dan terancam
Prang… prang.. prang..
Lelaki itu berusaha memecahkan kaca depan mobil Rachel dengan tinjunya
Krek…
Perlahan kaca di depan mulai retak degan satu pukulan, membuat semua pandangan Rachel terhadap kaca itu buram, semua tertutupi dengan aluran retak di kaca.
Rachel mengelengkan kepalanya dengan sangat cepat, berusaha menyadarkan pikirannya, ia memengang kemudi seerat mungkin, mulutnya masih tebuka kecil mencari udara untuk bernafas, seolah-olah ia oksigen yang masuk dan melewati hidungnya tidak cukup.
Ia memasukan gigi mobil dan menginjak pedal gas dengan kuat… ia tidak tahu harus mengendarai mobil itu kemana..,saat pandangan matanya sama sekali tidak dapat melihat apapun dari kaca depan, sementara lelaki itu masih memukul kuat kaca mobil depan
Ia menelan ludahnya, sekali pukulan lagi.. lelaki itu pasti akan berhasil masuk kedalam mobilnya, itu yang di pikirkan Rachel sekarang. ia terus menginjakkan gas dengan kuat, memutar-mutar kemudinya, membuat mobilnya berputar-putar cepat.
Berhasil!!!!, lelaki itu menghentikan pukulannya, ia bergantung dengan kedua tangan memengang sisi-sisi mobil, lelaki itu ikut berputar-putar dengan setengah tubuh bawahnya tidak menyentuh mobil lagi.
BRUAK…
Terdengar suara dentuman lainnya di atap mobil yang masih berputar, samar-samar Rachel masih dapat melihat lelaki di depan kaca masih bergelantung di sana, matanya beralih kea tap mobil, terlihat jelas jika besi itu memenyot ke dalam.
Vampire lainnya meloncat cepat ke atap mobil Rachel dan meninjunya dengan sangat kuat. Rachel menginjak rem dengan sangat kuat dan mendadak.. membuat para vampire terjatuh terlempar di udara..
Bukan hanya para Vampire yang terlempar…, dirinya berserta mobil harus ikut terbalik berkali-kali akibat ban mobil yang selip saat mengerem dalam kecepatan tinggi, mobil itu berputar dua kali hingga berhenti di tanah.
Tubuh Rachel ikut berguncang-guncang di dalam mobil, beberapa kali tubuhnya berputar-putar dan terbalik mengikuti aluran mobil yang terbalik, matanya terpejam sangat erat hingga membuatnya tidak bisa melihat apapun,ia terus memengangi dadanya yang terasa sesak.
Airbag didalam mobil mengembang sempurna ketika mobil itu membentur lantai dengan keras, membuat Rachel terjepit di antara kursi dan airbag. Saat membuka mata..ia mengetahui jika posisinya sekarang tidak benar.
Mobil itu berhenti dalam posisi terbalik, mengakibatkan Rachel juga tergantung terbalik di dalam mobil, satu-satunya yang menahan tubuhnya tidakt terjatuh adalah seatbelt yang terikat kuat di bangku pengemudi.
Ia berusaha memengang langit-langit mobil yang berada di bawahnya, aku harus keluar sekarang…., aku tidak tahu berapa banyak makhluk penghisap darah di luar sana, namun jika aku terus seperti ini, aliran darah akan mengalir keotak ku, dan aku juga akan mati perlahan.