Tepat didepan perbatasan antara tanah perjanjian dan juga tanah perjanjian, Clay dan Shine berada disana. Terlihat jelas oleh mata Shine jika garis perbatasan itu membentuk sebuah garis berwarna biru terang, memberikan cahayanya sendiri.
Para penjaga pintu keluar menatap Shine yang telah berada didepan sana, mereka semakin tidak menyambut ketika melihat Clay berada disampingnya.
"Aku selalu penasaran dengan garis yang tidak terlihat dengan mata kami," ucap Clay.
"Dimana letak garis itu, Shine?" tanya Clay.
"Tepat di depanmu," Shine berucap.
Shine menunjuk tepat didepan mereka, dimana garis itu memang berada disana.
Clay menanggukan kepalanya, ia dengan iseng melewati sebelah kakinya, melewati garis yang ditunjuk oleh Shine. dengan perlahan ia melangkahkan sebelah kakinya.