"Apa ada masalah?" tanya Devan dengan suara lirih. Ia mencoba untuk mengajak Mikhael berbicara baik-baik. Namun, Mikhael membuang muka. Dirinya enggan diajak berbicara. "Coba kamu tanyakan saja sama Kreysa. Apa yang sudah dia lakukan sampai aku membencinya," ucap Mikhael dengan wajah penuh amarah. Devan yang mendengar hal itu menghembuskan nafas panjang. Ia memberi kode kepada Frias untuk mengajak Kreysa berbicara.
"Kreysa, apa kamu mau membahas ini sama-sama? Mungkin ada jalan keluarnya, kalian berdua baru saja baikan kemarin. Masa iya sekarang kalian berdua mau bertengkar lagi?" tanya Frias dengan wajah keheranan. Remaja itu menoleh ke arah Kreysa dengan wajah cemas. Di satu sisi, gadis yang duduk di sampingnya hanya berdiam diri.