Poresa dan Mikhael cenderung diam. Mereka berdua tidak ingin melempar opini lagi. Pasalnya, keduanya sama-sama menyadari bahwa mereka tidak mengerti apa pun tentang hal itu. Di satu sisi, Poresa terus saja memandangi keris itu.
"Tuan Krapolis, sebenarnya apa pentingnya senjata seperti itu?" tanya Poresa. Tuan Krapolis menyuruh keduanya untuk diam.
"Kalian sabar dulu, aku akan membawa kalian berdua ke tempat yang tidak pernah kalian ketahui sebelumnya. Sebaiknya kalian sendiri yang mempersiapkan diri," jawab Tuan Krapolis pelan. Ia menghentakkan kedua kakinya sejenak. Tak lama kemudian, mereka semua menghilang bagai abu. Dan ketika sadar, mereka berada di tempat yang berbeda. Di sana, Tuan Krapolis dan yang lainnya dapat menyaksikan beberapa orang nampak sibuk menjalankan aktivitas mereka.