Breckson dan yang lainnya menoleh ke arah Freislor.
"Freis, apa kau baik-baik saja?" tanya Breckson dengan suara lirih. Freislor menganggukkan kepala, wajahnya masih murung. Ia tak tahu bagaimana cara untuk menenangkan dirinya sendiri. Tuan Krapolis yang masih berdiri di sana tersenyum lebar.
"Hei, aku tahu ini pasti berat untukmu. Tapi, aku harap kamu mengerti," jawabnya pelan. Freislor kembali mendongakkan kepala dan menghapus tangisannya. Gadis itu mencoba melawan ketakutan yang ada pada dirinya.
"Heum, apa kau mau masuk ke dalam, Freis?" tanya Tuan Krapolis dengan suara lirih. Freislor menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak, aku tidak ingin menyakiti diriku sendiri hanya karena aku punya masa lalu yang buruk. Kita harus pergi dari sini," ucapnya pelan. Mikhael dan yang lainnya mengangguk setuju.