Ketika Freislor berada di kamarnya, ia menemukan Momo yang sedang tertidur.
"Hei, aku hampir lupa dengannya," batin gadis itu. Freislor segera tidur di samping Momo, ia memeluknya layaknya adik. Momo yang menyadari kehadiran Freislor seketika terbangun. Monster kecil itu mengelus lengan Freislor.
"Momo rindu Kakak," ucapnya pelan. Freislor yang mendengarnya seketika terkejut.
"Astaga, lucu sekali. Dari mana kamu belajar mengucapkan kata-kata itu, Momo?" tanyanya pelan. Gadis itu mengerutkan dahi dan mengelus kepalanya pelan. Momo tersenyum dan memeluk Freislor.
"Ah, lucunya. Ayo kita tidur," ajak Freislor. Mereka berdua tertidur dengan nyenyak setelahnya. Sesekali Freislor mencuri pandang ke arah jendela. Entah kenapa dia bisa merasakan bau tanah basah. Di hari itu, ia ingin menenangkan dirinya sendiri sebelum esok tiba. Malamnya, Freislor dan keluarganya makan bersama. Remaja itu juga mengajak Momo untuk makan malam. Keesokan harinya, Freislor dan Momo bangun lebih pagi.