"Ehm kalau Mas?" Rosa bertanya balik.
"Kenapa kamu bertanya saya?"
Rosa meremas pakaiannya. Reaksi alami ketika dia merasa tidak enak hati atau ragu-ragu dengan suatu hal. "Sejujurnya aku mau tapi aku tidak enak kalau Mas …"
"Rosa …" Tara menggeram, menghentikan perempuan itu yang bersiap untuk mengoceh yang selalu menggunakan kata tidak enak itu. "Kalau saya sudah bertanya berarti saya tidak keberatan. Kamu pilihkan tempat yang kamu suka, nanti kita koordinasikan dengan Genta. Atau kamu mau kita hanya liburan berdua?"
"Sama keluarga saja, Mas." Rosa tidak dapat membayangkan dia berada di ruangan tertutup berdua saja dengan Tara. Bukan apa-apa, suaminya itu kaku dan dingin padanya. Walaupun Tara terlihat ramah dan hangat, kenyatannya tidak sebanyak itu. Tara lebih asyik dengan dunianya sendiri. Rosa mengerti keadaan Tara itu. Dia tidak menekan Tara. Mungkin juga dengan ikutnya Genta, Tara bisa lebih nyaman.
"Urus nanti ya!" ujar Tara.