Dita menggelengkan kepalanya. "Kamu mungkin tahu kalau aku sempat di Bali sebulan yang lalu."
"Yah, Abi sempat cerita ketika aku lihat rumah kalian sangat sepi."
Dita menganggukkan kepalanya. "Aku sempat berfikir untuk bercerai dari Tara saat menenangkan diri di rumah orang tuaku. Yah, kita tidak akan pernah bisa menerima perempuan lain disisi suami kita. Tapi entah kenapa aku masih merasa dia tidak bisa tanpaku. Rahmi, you know, kami memutuskan melakukan pembagian hari. Aku dan isteri kedua Tara enggak tinggal serumah. Dia tinggal di apartemennya."
Dita menyeka air matanya. Rahmi menganggukkan kepalanya mendengar Dita. "itu lebih baik dari serumah." Karena Rahmi pernah merasakan sendiri bagaimana rasanya tinggal serumah dengan isteri kedua suaminya.