"Lalu, apa kamu ingin melakukan sesuatu yang lain sayang."
"Gimana dengan menemaniku ke perpustakaan. Aku harus mengerjakan tugas sebentar." Kania memainkan bibirnya tipis. Dia mengecup suaminya itu sebelum membantu Genta menarik laki-laki itu untuk duduk karena selama laki-laki itu masih bergelung di selimutnya, dia tidak akan memulai harinya.
"Setelah itu?" tanya Genta lagi.
Kania tersenyum. Perempuan itu duduk lagi dipangkuan suaminya seperti semalam menatap Genta. "Setelah itu akan menuruti permintaan Om."
Genta tertawa kecil. Pria itu menganggukkan kepalanya. "tapi sebelum itu gimana kalau kita makan siang? Saya lapar!"
"mandi dulu om!" kania berdecak pada suaminya.
"apa kamu mau memandikannya?!"
Kania menggelengkan kepalanya. "kayak anak kecil aja. aku mau bikinin makanan siang dulu buat kita." Kania sudah lari menghindari Genta. Padahal perempuan itu belum lama ini menggoda suaminya itu. genta hanya bisa tertawa menghadapi tingkah menggemaskannya.