Raja menggulung tangannya. Menatap tajam pada isterinya. "Kamu begitu inginnya memiliki anak hingga memancing pria lain untuk membuahi kamu, huh?" Raja membuka pakaiannya sendiri dengan cepat. Mata marahnya tidak lepas dari Nike sedikitpun.
"Persetan," desis Nike yang masih berusaha untuk duduk. Matanya memang tidak bisa memindai objek dengan benar. Bahkan lantai saja tampak bergelombang karena efek mabuk, tapi bawah sadar Nike mengatakan untuk pergi dari Raja. Mengumpati pria itu sepuasnya dan masih keras kepala untuk kembali ke club lagi. tempat yang penuh bising memekakkan telinganya tapi setidaknya Nike bisa melupakan sejenak masalahnya.