Laura terus mengelus punggung Sophie yang sudah berhenti menangis. Adiknya itu sudah kehilangan kesempatan untuk bisa mempresentasikan pekerjaannya pada calon klien karena keributan yang terjadi.
"Sophie, sekarang katakan yang sejujurnya padaku. Seperti apa hubunganmu dan Collin? Bagaimana dia bisa ada di sini?" tanya Laura lagi masih dengan sikap yang sama meski lebih melunak.
Sophie masih tertunduk sedih lalu menoleh pada Laura dan menarik napas panjang. Dari semua orang, ia hanya berharap satu-satunya pada sang kakak.
"Laura, kamu tahu jika aku tidak pernah berbohong padamu bukan? Aku tidak tahu bagaimana caranya Collin bisa datang kemari dan malah membuat keributan seperti tadi," sanggah Sophie masih bersikeras. Ia benar-benar kesal sekali gara-gara hal itu.
"Lalu bagaimana dengan pertemuan kalian di restoran? Bagaimana kamu menjelaskan itu?" Sophie terdiam dan menundukkan wajahnya. Jemarinya saling memilin dan ia tidak tahu harus seperti apa menjawab kakaknya itu.