Chereads / Jangan Membenci Jodoh / Chapter 148 - Amanah Besar

Chapter 148 - Amanah Besar

Saat dirinya membuka pintu itu, dilihatnya orang-orang tengah duduk rapih di meja yang panjang itu. Di ujung sana terlihat kakaknya sudah duduk dengan sangat gagahnya sedangkan di kursi utama itu adalah papahnya sendiri.

"Se-selamat pagi," sapa Mars dengan gugupnya.

"Tuan Mars, silahkan duduk," ucap sekertaris pribadi Galaxi.

Mars pun duduk di kursi yang sudah disediakan untuknya, ia duduk dengan raut wajah penuh gugup.

"Sepertinya aku terlambat datang ke rapat ini," gumamnya seraya menarik nafas panjang.

Mentari adalah sekertaris Galaxi yang akan memandu rapat penting pagi itu.

"Tuan muda Mars sudah tiba bersama kita, izinkan saya untuk memulai rapat besar pagi ini," kata Mentari dengan tegasnya.

Mentari pun membuka rapat itu, lalu dialihkan kepada Pak Bima yang akan memulai pembicaraan penting di meja panjang itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS