"Bulan," sahut Bintang seraya membuka pintu ruangan pasien itu.
Bulan yang sedang duduk mengkhawatirkan kakaknya itu seketika beranjak dari tempat duduknya dan menoleh kearah Bintang.
"Kamu dari mana saja Bintang, syukurlah kamu kembali lagi. Aku takut kamu menghilang lagi seperti kemarin," ujar Bulan dengan tatapan khawatir seraya ia menghela nafas lega.
"Maafkan aku sudah mengkhawatirkan kamu," balas Bintang lalu masuk kedalam ruangan itu.
Seketika kedua sorot mata Bulan membola besar kala seseorang dari belakang kakaknya itu masuk. Ya, seseorang yang sangat ia benci.
"B-bang Galaxi!" tukasnya terkejut.
Bulan pun seketika melihat kearah mamahnya yang sedang tertidur, lalu ia segera mendorong kembali Galaxi untuk keluar dari ruangan mamahnya itu.
"Keluar kamu! Jangan perlihatkan wajah kamu di hadapan Mamah aku, segera keluar sekarang juga sebelum Mamahku terbangun dan melihat wajah kamu!" bisik Bulan menatap sinis.