"Apakah aku harus mengatakannya kepada Bintang, kalo mamahnya memang sakit parah?" gumam Mars.
"Kak Mars, kenapa diam saja. Oh iya maafkan aku karena sudah mengatakan kalo aku sangat mengkhawatirkan dan merindukan Mamahku tadi, aku cuman ingin mengatakannya saja sungguh, tidak ada niat di hatiku untuk ingin pulang," ujar Bintang berusaha tersenyum.
Mars menghela nafas panjang, lalu ia meminum seteguk air.
"Bintang, saya ingin mengatakan hal yang penting sama kamu. Dan keputusan ada di tangan kamu," tukas Mars seketika terlihat sangat serius.
"Mau mengatakan apa emangnya Kak, apakah sepenting itu sampai Kak Mars terlihat serius," ujar Bintang lalu ia pun meletakkan sendok makannya.
"Mamah kamu sedang sakit parah," celetuk Mars.
Seketika raut wajah Bintang berubah menjadi datar dengan tatapan kosong.
"Saya mendapatkan laporan bahwa Bu Asa sedang di rawat di rumah sakit saat ini," sambung Mars.
