"Awch!" pekiknya lagi-lagi merasakan sakit di bagian kepala. Ia melihat kearah sekelilingnya yang ternyata masih sama dengan tempat yang semalam.
Bintang menghela nafas berat, lalu ia menelan salivanya yang sangat kering itu.
"H-haus, aku sangat haus," ujarnya dengan suara yang serak.
"Jam berapa sekarang, apakah waktu sudah pagi?"
"Mah ... tolong aku," gumamnya hanya mengingat Mamahnya.
Namun ia menghiraukan rasa sedih dan takutnya terlebih dahulu saat ia teringat kembali dengan kejadian tadi malam.
"S-siapa laki-laki itu? Apa alasannya dia menculik aku?" gumam Bintang bertanya-tanya.
Flashback On...
Seseorang berdiri di depannya, laki-laki dengan perawakan tinggi itu tampak terlihat asing bagi Bintang.
"S-siapa kamu?" tanya Bintang dengan suara yang bergetar.
Laki-laki itu menatap tajam dan memberikannya senyuman tipis.
