"What! Qurius?!
Bulan tampak terkejut, kedua matanya membola besar dan mulutnya menganga kala ia mengetahui kalo orang yang menyebarkan rumor itu adalah anak yang paling berpengaruh di kota itu.
"Ya, Qurius si wanita mentereng, kamu tahu kan siswa yang seangkatan kita, yang kerjaannya selalu pamer dan sombong. Bahkan orang-orang selalu menghindari wanita itu agar tidak berurusan dengan dia," ujar Aster menambahkan.
"Sial! Kenapa orang yang akan berurusan dengan aku adalah si Qurius merepotkan itu. Argh ... repot juga kalo aku berurusan dengannya," gerutu Bulan mengeluh.
"Ya, makannya teman-teman di grup pada diam saja saat kamu marah-marah Bul. Karena babu babu si Qurius tersebar di berbagai grup kelas, termasuk kelas kita," kata Rey menambahkan.
"Bulan, kamu kenapa diam saja. Apa kamu tidak berani berhadapan dengan si Qurius?" tanya Aster.