Malam tampak semakin dingin, angin bertiup kencang malam itu. Terlihat Galaxi baru saja sampai di sebuah kedai di pinggir jalan.
Saat ia baru saja masuk, ternyata Alex sudah menunggu kedatangannya.
"Selamat malam Tuan," sapa Alex seraya menundukkan kepalanya.
"Jangan terlalu bersikap normal pada saya Alex, saya jadi merasa tidak enak di lihat oleh orang-orang," bisik Galaxi seraya melihat ke sekelilingnya yang sedang menatap aneh kepadanya.
"Maafkan saya Tuan," jawab Alex seraya menundukkan kepalanya kembali.
Galaxi pun menghela nafas panjang lalu ia segera duduk di kursi itu.
"Tidak papa, sekarang duduklah. Ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu," ujar Galaxi serius.
"Baik Tuan."
Seorang waiters memberikan minuman yang selalu di pesan Galaxi. Kedai yang selalu buka setiap malam itu memang sudah mengenali Galaxi karena Galaxi sering berkunjung ke kedai itu untuk menghilangkan setres dengan secangkir kopi hitam.
Srupuuuut!