"Gimana bisa lo sama Sandi?" tanyanya karena penasaran.
"Dia nembak gue, ya gue terima."
"Nggak mungkin cuma gitu, bukannya dulu banyak yang nembak lo tapi enggak pernah lo terima. Kenapa sekarang malah jadi gampang gini? Pasti bukan karena alasan yang biasa kan?"
Dulu mereka yang menembak Sagita menggunakan perasaannya. Kali ini berbeda. Sandi mengajaknya berpacaran menggunakan perjanjian. Sehingga kalau Sagita disakiti oleh Sandi, dia sudah bisa mengantisipasi hal itu dari awal.
"Gue enggak mau nyesel lagi, kayak waktu SMA. Lo ingat Vito?"tanya sagita.
"Cowok tingkat empat yang samperin lo pas perpisahan itu ya?"
"Dia ganteng banget pas itu dan gue berasa nyesel udah nolak dia pas dia jelek. Sekarang ada Kak Sandi, ganteng, pinter, tinggi. Mana mungkin gue nolak."
"Sandi baru putus sama Kiran, lo yakin dia enggak jadiin lo pelarian doang? Kalian kan baru kenal. Lo belum tau gimana Sandi, dia baik atau enggak."