Rica merebahkan badannya sambil memeluk Egi. "Maafin aku ya, Sayang. Coba aja aku enggak ngutang sama orang itu pasti kamu juga enggak akan kena masalah."
"Kamu tenang aja. Aku kan sudah bilang sama kamu, uang itu bukan masalah besar untuk aku. Utang kamu pasti akan aku bayarkan."
Pelukan Rica makin erat pada Egi. "Makasih, kamu memang cowok yang baik."
Ponsel Rica kembali berbunyi dan panggilan Nona segera di terimanya. Ponsel itu langsung dia serahkan pada Egi. "Dia pasti nelepon lagi untuk ngomong sama kamu."
Egi menerima ponsel Rica dan berkata, "Untuk apa lagi kamu mau berbicara dengan saya?"
["Sedekat apa kamu dengan Tamara?"]
"Tamara?" tanya Rica mendengar suara si penelepon.
Egi seketika gugup dan memutuskan sambungan telepon.
"Kenapa kamu langsung tutup teleponnya?"