Jaya memperhatikan sekretaris barunya, dari atas sampai ke bawah. Kemudian dia menghela napas panjang. Pakaian wanita yang begitu ketat dan pendek menjadi salah satu yang tidak Jaya suka. Sekarang dia harus dihadapkan dengan perempuan seperti itu.
"Apa kamu bawa baju ganti?" tanya Jaya.
"Mak-maksudnya Pak?" tanya perempuan bernam Seila dengan suara yang gugup dibuat-buat.
"Ganti baju kamu yang lebih panjang dan besar dari pada sekarang karena sebentar lagi kita akan pergi meeting di luar. Saya enggak mau kamu pergi dengan pakaian itu," ucap Jaya secara terang-terangan.
"Maaf, Pak tapi saya enggak ada bawa baju ganti." Seila memperhatikan pakaiannya.
Jaya lalu berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah lemari yang ada di kantornya. Dia mengambil jaket dari sana, lalu diletakkannya di atas meja.
"Kamu bisa pakai ini." Jaket menepuk jaket yang baru dia taruh. "Besok, jangan pakai baju yang begitu lagi kalau tetap mau bekerja sebagai sekretaris saya."