Jaya menghela napasnya untuk menceritakan apa yang terjadi dengannya dan Karin. Sungguh, Jaya sangat tidak nyaman tapi dia harus menceritakan hal itu. "Awal saya ketemu dengan dia dari adik saya. Waktu itu, saya tau dia seorang perempuan yang punya satu anak."
"Dia sudah nikah?" tanya Andreas, memotong ucapan Jaya.
"Biar saya selesaikan dulu."
"Oh maaf, silakan lanjutkan."
Jaya pun memulai lagi penjelasannya yang sempat terpotong. "Waktu itu, saya taunya begitu. Dia sudah punya anak dengan pacarnya yang melarikan diri. Kebetulan, saya juga ada masalah dengan tunangan saya. Jadi, saya minta bantuan dia untuk berbohong ke orang tua saya."
"Berbohong soal?"
"Berbohong kalau anaknya itu adalah anak saya. Dia awalnya enggak setuju tapi saya menjanjikan akan membiayai seluruh keperluan dia dan anaknya itu. Akhirnya dia setuju, pernikahan dengan tunangan saya harus dibatalkan dengan alasan saya sudah punya anak dengan perempuan lain."